Karena kecewa, perubahan itu membuat semua terasa berbeda. Karena kecewa, sebuah kebahagiaan itu menjadi tidak bermakna. Karena kecewa sebuah hati menjadi terluka, Dan karena kecewa, menjadikan seseorang tidak pernah ingin dekat dengan siapapun jua. tapi perlu diingat, di balik rasa kecewa itu
belum pandai juga aku menutupi ini, belum pandai juga aku berkata benci, bahkan sampai sekarang aku belum juga mengungkapkan rasa sakit hati, tapi jujur, cintaku melebihi ini. sekarang aku jauh dari awan, dan kamu jauh dari bintang, bahkan aku siang, dan kamu sore menjelang malam. kita sudah tidak
Aku masih terus berkehendak melakukan sesuatu yang kamu sukai agar akhirnya kita bisa memulai pembicaraan. Aku masih terus gelisah ketika kau hanya melihat storyku tanpa berkeinginan untuk membalasnya. Aku masih sama sepertimu yang terus memaksa diri sendiri untuk tidak apa apa jika tak bercakap s
Bisa bayangkan, bagaimana rasanya punya beban berat. Semua tertopang pada pundak. Tidak pandai bercerita. Tidak bisa buka suara. Orang terdekat hanya bisa melihat baiknya. Berat sekali, sebenarnya. Bahkan untuk menangis yang gampang tinggal tersedu, seperti buang-buang tenaga.
aku tidak suka sama kamu meskipun aku ngobrol sebanyak apa dengan kamu aku hanya kesepian dan kebetulan ada kamu jadi kamu itu hanya teman ngobrol aku udah gitu aja, nyebelin kan?
aku rindu. aku rindu dengan kalimat "pagi" darimu. aku rindu saat kamu menanyakan kabarku. aku rindu semua perihal tentangmu. aku ingin kembali seperti dulu,tapi bagaimana bisa jika kau membenciku.
Aku pikir kamu rumah, Nyatanya kamu hanya singgah, Tanpa merasakan gundah, Tetapi aku yang resah, Perasaan kamu yang sudah diubah, Namun aku yang selalu goyah. ~:*
Tiba-tiba tidak ingin merasakan apa-apa. Apalagi perihal cinta-mencinta, tentang merindu, dan perasaan sejenisnya. Bukan karena terluka hebat oleh sebab masa lalu, namun kadang butuh waktu untuk mengerti tentang kesendirian dan rehat untuk menenangkan diri sendiri. ~:*
Berkenalan denganmu meninggalkan bekas. Dampaknya pun luar biasa. Kadang tiba-tiba muncul rindu dengan sendirinya, kadang pula tumbuh cemas tiada henti. Dan yang paling aku tidak mengerti; kadang tumbuh rasa benci. Maka berjaraklah.
aku tidak pernah memaksamu disini. jika kamu memang ingin pergi, silahkan saja. karena jika aku memaksakan kamu disini. tidak baik nantinya untuk kita berdua. kamu yang terbebani karena harus selalu ada untukku. dan aku yang tersakiti karena perasaanmu memang nyatanya bukan untukku lagi. ~kp
Teruntuk Tuan pemilik mata abu Yang berhasil mengukir rindu Akan setiap tatap sendu Apa kabar kamu? Masihkah kau mengingatku? Kau bilang akan menjagaku. Tak perlu, aku bukan anak kecil yang perlu kau jaga setiap waktu. Hanya saja jangan tiba-tiba menghilang dimakan waktu. Kau tau beratnya aku men...