Bukan si serangga yang menjaga gennya, tapi seleksi alam yang melakukannya. Kalau yang bisa bertahan dari seleksi alam adalah serangga yang memiliki gen B, maka keturuan yang tidak punya gen B akan punah, jadi yang tetap bertahan hidup dan meneruskan keturunan adalah yang punya gen B, seleksi alam
penjelasan yang sangat bagus...sekian lama saya membaca trid ini, baru kali ini ada penjelasan yang seperti ini :2thumbup dan ane ada pertanyaan lagi : 1. dengan algoritma ini, semua bentuk evolusi mungkin terjadi.. tapi agan telah mengetahui tujuan akhirnya..menjadi ABCDEFGHIJ atau menjadi nove...
Erectus Indonesia kemungkinan punah, nggak menyisakan keturunan. Populasi erectus yang diduga berevolusi jadi manusia modern itu yang di Afrika (kalau ngikut teori Out of Africa). Punahnya kenapa ya gan?? Lalu kalau punah, berarti indonesia sempat mengalami kekosongan spesies jenis ini..sebelum
Hai pi one, ane balik nanya lagi setelah kemarin sibuk banyak kerjaan.. Kembali ke masalah evolusi.. Duli kan di indonesia sudah ada manusia purba sebelum homo sapiens ada, kalau nggak salah namanya pithecanthropus erectus.. Nah, makhluk ini, kemudian berevolusi jadi apa? Begitu juga manusia purb...
Another bullshit. Kristal salju yang kompleks dan berbeda satu sama lain saja bisa terjadi alami. Atau ada peri salju yang membentuk tiap butir salju? :p Jangan bikin malu para evolusionis gan..masak dibandingkan dengan kristal salju.. Lu bisa nemuin kristal salju di tempat manapun yg kon
sempurna..? - karena berjalan tegak manusia rentan sakit punggung.. - tenaga manusia lebih lemah daripada gajah atau kuda atau harimau.. - mata elang lebih tajam daripada manusia.. - penciuman anjing jauh lebih tajam daripada manusia.. - burung hantu dapat melihat di kegelapan malam dengan cahay
Ha3... Pakai analogi lotere lagi..teman saya ada kerjaannya jadi tukang kumpul duit pas zaman togel masih marak di medan. Jadi dia bilang nomor togel itu memang diatur keluarnya supaya ada yg menang..tapi bandar juga nggak bangkrut.. Dan kalau memang terjadi secara alami, bukanlah benar yg saya ...
lho kan secara fisik Saadanius hejazensis (yang diduga sebagai primata yang merupakan nenek moyang bersama monyet, kera, dan manusia) itu mirip monyet (Capuchin)...ya nggak salah amat kalau dikatakan termasuk bilangan (sebutan sebagai) monyet...bukan monyet beneran... :ngakak jadi manusia i
Kenapa selalu mencari cari kelemahan teori evolusi dari pendukungnya ? Kalian yang menolak saja masih malas untuk mencarinya, kok para pendukung evolusi yang diharuskan mencari kelemahannya ? Sungguh tidak mau/mampu/berani berdebat tapi hanya mengharapkan kemenangan Sejak ikut diskusi ini, banya
Gan ente dan kawan2 yang gak percaya evolusi tuh kayak gini: Yakin dengan fakta yang gak ada (seperti hantu, genrouwo, penculikan UFO) tapi Gak yakin yang faktanya melimpah: evolusi. Kalau agan punya pendapat Evolusi cuma teori, nah agan bolehlah berkata Gravitasi juga cuma teori dan cobalah l
Senyawa organis adalah senyawa yang mengandung karbon, dan dalam hal ini kehidupan di bumi adalah berbasis karbon Dan entah kenapa, senyawa baja lebih kuat dari besi, entah kenapa senyawa hidrokarbon mudah terbakar menghasilkan energi, dsb dsb. Agan maunya semua itu dijawab dengan kalimat sakti
Kalau ngikut kata ilmuwan, lebih dari 99 persen makhluk hidup yang pernah eksis di muka bumi sudah punah. Magma, apakah merupakan senyawa organis? Abiogenesis, apakah bahasan teori evolusi? Sekali lagi, evolusi bukan proses cerdas. Dengan rating yang relatif rendah, amat sulit mengatakan itu p
Cerdas? Kejam adalah istilah yang lebih sesuai. Demi mencapai fitur yang adaptif tadi, selama proses panjang itu entah ada berapa banyak yang punah karena gagal survive. Proses evolusi adalah proses seleksi yang amat kejam. Jika benar hasil rancangan cerdas, maka tak perlu waktu amat panjang dan
Begini om, saya di sini pun hanya ingin belajar. Bukan debat kusir. Kita belajar open mind sajalah. Kalau ini sains ya sains masalah percaya penciptaan atau agama urusan pribadi saya. Sebenarnya dalam penciptaan pun bisa kok disinkronkan dengan teori evolusi. Sorry, saya tahu ini forum ilmia
Mungkin untuk selanjutnya ilomuwan lebih banyak meluangkan pikirannya pada evolusi kecerdasan atau evolusi akal atau apapun namanya saya gak ngerti daripada hanya evolusi biologis saja. Bukti evolusi biologis "lebih mudah' didapat tetapi evolusi kecerdasa/evolusi akal sepertinya lebih sulit
Batas bisa dibilang kebudayaan seperti apa? Karena arah evolusi yang berbeda, jelas sulit mengharap mereka seperti manusia. Kolibri misalnya, punya sejumlah 'budaya' mirip manusia, misal prmeanisme, yang mana preman gak berkutik di hadapan garong (kolibri menguasai area, tapi akan keder kalau ada
Data beda genetika antar ras, sudah rada lupa linknya, Itu bacaan beberapa tahun lalu. Semua ras manusia saat ini terlalu dekat secara genetika untuk bahkan dianggap beda sub-spesies. Beda dengan manusia-simanse misalnya, yang bedanya berkisar 1 persen (nilai perbedaan ini akan bergantung pada meto
Selama ribuan tahun, manusia merasa spesial, merasa satu-satunya yang memiliki akal, memiliki inovasi dan imajinasi. Nggak masalah, karena mungkin selama ribuan tahun pengetahuan manusia hanya sebatas itu. Tapi sains dilakukan berdasarkan pengamatan empirik. Pendapat bahwa manusia bukan satu2n
Ane setuju dengan agan.. Manusia memilki feature khusus yg berbeda dengan binatang lainnya.. Manusia merasa tidak puas walaupun ketika kebutuhan dasar mereka sudah terpenuhi.. Sampai2 mereka sibuk memikirkan darimana mereka berasal dan kemana hendak menuju.. Ini lebih dari sekedar masalah bipeda...
. Sapiens sapiens adalah sub spesies dari sapiens. sub spesies lain dari sapiens misalnya idaltu. Dan penentuan manusia gak cuma secara fisik, karena secara genetika bedanya cuma 0,1 persen atau kurang. bedanya yag 0.1 % itu apa ? kenapa karena beda 0.1 % lalu dijadikan subspesies.. Kalau misa