Untuk pertama kalinya Himars dikirim pulang ke Amerika untuk perbaikan, dalam beberapa foto yang beredar di media sosial X, tampak sepasang Himars mengalami kerusakan. Satu unit Himars diduga terkena ranjau karena bagian kabinnya rusak serta roda bagian kanan depan hilang. Sementara satu unit lainnya yang diberi tanda salib putih tampak alami kerusakan ringan saja di bagian kabin.

Menurut informasi yang beredar di media sosial, dua unit Himars dikirim ke Amerika menggunakan pesawat kargo Antonov An-124. Pesawat itu tiba di Harrisburg International Airport, Middletown, Pennsylvania, pada 10 Februari 2024. Beberapa opini di media sosial mengatakan jika Himars akan diperbaiki di fasilitas milik US Army. Sejauh ini hal tersebut belum dapat dikonfirmasi.

Ini adalah gambar pertama yang bisa diverifikasi atas rusaknya Himars. Sebelumnya Rusia telah berulang kali mengatakan telah menghancurkan lusinan Himars. Tapi klaim mereka lemah karena tidak disertai bukti berupa video dan foto. Sejauh ini memang ada Himars yang rusak, tapi belum ada Himars yang dihancurkan.



Himars menggunakan sasis truk Family of Medium Tactical Vehicles (FMTV) 6x6 membuatnya punya mobilitas yang baik, sehingga bisa berpindah tempat lebih cepat. HIMARS dioperasikan tiga awak dan punya berat 16.240 kg. Dengan begitu sistem peluncur roket ini dapat dengan mudah diangkut dengan pesawat angkut militer seperti C-130 atau C-17.

Roket Himars dibekali berbagai hulu ledak, semisal M30 (submunition warhead) dan M31 (unitary warhead) yang dipandu GPS/INS serta bisa menghajar target pada jarak 70 km. Jika memakai ATACMS bisa menembus jarak 300 kilometer. Ukraina juga telah menerima ATACMS, tapi jangkauannya separuh dari versi standarnya.

Himars disebut-sebut sebagai salah satu game changerdi Ukraina, sistem artileri ini telah sukses menghajar target penting mulai dari depot amunisi sampai pangkalan militer Rusia. Jumlah pasti Himars yang dikirim ke Ukraina belum diketahui secara pasti. Ada yang menyebut 20 atau 30. Tetapi, menurut catatan The War Zone, ada 39 unit yang telah diterima Ukraina. Ukraina mulai mengoperasikan Himars sejak Juni 2022.



Himars selama ini beroperasi di garis belakang, ada dugaan rusaknya sistem ini karena menabrak ranjau yang ditebar temannya sendiri. Ada juga dugaan pecahan proyektil artileri telah merusak Himars. Sejauh ini belum diketahui, apa penyebab rusaknya sepasang Himars tersebut ?

Sementara itu Keystone Intel melalui X memposting jika Himars yang dibawa pulang punya kemiripan dengan Himars yang beroperasi di Bakhmut pada Mei 2023. Tapi, klaim ini masih belum bisa dipastikan kebenarannya. Di sisi lain, rusaknya Himars membuktikan jika medan pertempuran di Ukraina tidaklah mudah, karena pembantaian dan kebrutalan telah menanti kendaraan tempur yang beroperasi di garis depan maupun belakang.






Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera