Ukraina meluncurkan rudal jelajah untuk menyerang galangan kapal di wilayah Sevastopol yang berada di Krimea, serangan dilakukan pada Rabu dini hari, 13 September 2023. Menurut laporan media Rusia, yakni TASS, serangan dilakukan terhadap galangan kapal Ordzhonikidze. Pada saat serangan dilakukan, ada dua kapal yang sedang berada di dry dockuntuk melakukan perbaikan.

Kapal yang terkena serangan rudal tersebut adalah kapal pendarat Kelas Ropucha, yang bernama Minsk. Serta kapal selam Kelas Improved Kilo, yang bernama Rostov-on-Don (B-237). Berdasarkan citra satelit swasta yang dirilis, tampak kedua kapal tersebut mengalami kerusakan parah. Area di sekitar galangan kapal juga mengalami kerusakan akibat efek serangan rudal.

Dalam beberapa video yang diposting di X, tampak ada dua ledakan di darat yang mengenai galangan kapal dan satu ledakan di udara akibat rudal diserang sistem pertahanan udara Rusia. TASS yang mengutip informasi dari pejabat Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa, kementerian itu mengkonfirmasi dua kapal rusak akibat serangan rudal jelajah Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan, Ukraina menembakkan 10 rudal jelajah, 3 diantaranya berhasil dicegat. Ukraina juga menyerang armada Laut Hitam memakai 3 unit drone boat, tapi ketiganya berhasil dihancurkan oleh kapal patroli Vasily Bykov. Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev mengatakan, 24 orang terluka akibat serangan rudal jelajah Ukraina. Sementara kepulan asap tebal masih terlihat pada Kamis pagi (14/09/2023).



Beberapa akun X pro-Ukraina mengatakan jika kapal pendarat Minsk mengalami kerusakan parah dan tidak bisa diperbaiki lagi. Sejauh ini tidak diketahui pasti bagaimana kondisi kapal tersebut, karena banyak foto yang beredar diambil dari jauh. Sehingga sulit untuk memverifikasi seberapa parah kerusakan kapal.

Sementara dari video singkat yang bisa Agan lihat di atas, tampak Minsk masih mengeluarkan asap dan beberapa orang berupaya menyemprotkan air ke kapal tersebut. Kapal selam Improved Kilo yang disampingnya tidak divideokan dengan jelas, sehingga masih sulit juga untuk menilai kerusakan kapal selam tersebut.

Sejauh ini bagaimana nasib kapal selam tersebut juga masih menjadi tanda tanya, banyak gambar yang beredar di media sosial, tapi tidak memampilkan secara jelas dari dekat kondisi kapal selam ini. Yang pasti kapal selam itu memang rusak terkena serangan rudal, hal itu disampaikan dalam artikel TASS, dan juga sudah dikonfirmasi langsung Kementerian Pertahanan Rusia.



Kepada TASS, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan jika dua kapal perang yang terkena serangan kapal masih bisa diperbaiki serta akan bertugas kembali. Entah ini benar atau tidak, tapi beberapa analisis di media sosial seperti HI Sutton menyebut untuk kapal pendarat Minsk sudah sulit untuk diperbaiki. Karena rudal menghantam struktur atas kapal, selain itu secara umum struktur kapal ini juga sudah tua, jadi efek hantaman rudal tersebut tentu akan mengakibatkan kerusakan parah.

Pihak Ukraina mengaku bertanggung jawab atas serangan ke Sevastopol, tapi tidak menyebut jenis rudal apa yang digunakan. Kuaat dugaan Ukraina memaki rudal jelajah Storm Shadow buatan Inggris atau SCALP-EG buatan Prancis. Keduanya masih satu keluarga dan memiliki sistem pemandu yang sama. Rudal-rudal ini ditembakkan memakai pesawat Su-24 Fencer.

Karena sudah dikonfirmasi secara langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia, maka ini akan jadi yang pertama kalinya sebuah kapal selam rusak akibat serangan rudal jelajah dalam konflik bersenjata modern.Kita pun mungkin juga tidak menduga jika Ukraina akan menyerang galangan kapal tersebut. Sementara itu, meski kecepatan terbangnya lambat, rudal jelajah Storm Shadow sejauh ini mampu menyerang targetnya secara presisi.



Fakta bahwa fasilitas dok kering (dry dock) menjadi sasaran serangan, maka akan mengikis kapasitas yang sudah terbatas untuk memperbaiki kapal angkatan laut di Krimea. Hal ini bahkan mencakup pemeliharaan rutin, yang akan berdampak langsung pada ketersediaan kapal secara keseluruhan. Rusaknya kapal pendarat Kelas Ropucha akan mengurangi kemampuan angkut logistik penting antara Krimea dan daratan Rusia.

Potensi penghentian operasional kapal selam Kelas Kilo, meskipun hanya sementara, juga akan menjadi pukulan serius bagi Moskow. Pasalnya kapal selam Kelas Kilo telah memainkan peran penting dalam menembakkan rudal jelajah Kalibr terhadap sasaran darat di Ukraina. Selain drone boat, rudal jelajah kini juga telah jadi ancaman serius bagi Armada Laut Hitam Rusia, mereka harus mencari solusi atas dua masalah tersebut. Ini adalah cerita yang terus berkembang, kita akan bahas lagi pada kesempatan berikutnya, jika sudah ada bukti visual yang lebih jelas. Sampai jumpa







Referensi Tulisan: TASS& TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera