Bismillah

Hari ini sosial media merupakan satu dari sekian banyak yang menyertai kecanggihan tekhnologi.

Sosial media semakin marak digunakan sebagai ajang berbagi, sharing dan penunjang menunjukkan eksistensi diri.

Maka perlu bagi setiap kita lebih bijak dalam menggunakan kecanggihan, dalam hal ini ketika bersosial media.

Berikut beberapa konsekuensi ketika kita aktif dalam bersosmed:

1. Tidak Lagi Memiliki Privasi

Jika dahulu, kita ingin mengetahui kabar orang lain, teman, sahabat atau kerabat, kita dapat ketahui dengan cara mengunjunginya. Bisa juga dengan berkirim surat, yang mana surat itu akan sampai beberapa hari kemudian hingga hitungan pekan.

Lantas kita akan ketahui jawabannya beberapa hari atau pekan berikutnya. Namun kini, hari ini, seolah sejauh apa pun orang yang kita kenal, cukup kita memiliki ponsel dan jaringan internet, maka semua akan kita ketahui dengan amat sangat mudahnya.

Belum lagi jika ada orang-orang yang gemar memposting apapun yang tengah dilakukan dan dialaminya, kita akan dengan gampangnya mengetahui kondisi seseorang.

Perlu hati-hati bagi seseorang yang terlalu sering mengunggah atau memposting apapun itu, baik tentang kebahagiaannya, kesedihannya, kegundahannya dan segala macam yang dihadapi bahkan apa yang tersembunyi di benaknya.

Jika itu yang kerap dilakukan, maka bersiap-siaplah privasi hidupmu bukan lagi menjadi rahasia umum.

Hari-hari ini, dinding-dinding tebal, tembok-tembok tinggi tidak lagi sanggup menutup privasi hidup setiap penghuni rumah, jika ada satu saja anggota penghuninya aktif bersosial media.

2. Rekam Jejak yang Sulit Dihilangkan

Point kedua ini berkaitan cukup erat dengan point pertama, bagaimana sekecil dan sesederhana apapun yang telah diunggah pada sosial media, maka bersiaplah jika rekam jejaknya tidak akan mudah dihapus ataupun dimusnahkan begitu saja.

Setiap kita yang aktif berselancar di dunia maya atau bersosial media, pasti paham, jika setiap apa yang diposting, mau tidak mau, suka tidak suka, akan menjadi konsumsi publik dan secepat kilat penyebarannya.

Tentu saja hal tersebut mengakibatkan rekam jejak yang berlipat-lipat tersimpan ke banyak orang. Pada akhirnya pengunggah akan sangat kesulitan menelusuri satu per satu jejak yang ditinggalkannya.

3. Menuai Komentar dari Netizen

Point tiga kali ini juga masih memiliki keterkaitan dengan point pertama dan kedua.

Bagaimana ketika seseorang mengunggah apa yang dilakukan, pekerjaan yang dirasa membebani, masalah yang bergulir, tempat rekreasi yang dikunjungi, dan masih banyak lagi lainnya hal-hal yang dibagikan pada dunia maya.

Jika itu semua kerap dilakukan, maka bersiaplah menuai komentar dari banyak orang.

4. Diperbincangkan Banyak Orang

Setelah dikomentari oleh banyak orang dari segala penjuru, tentu saja berikutnya yaitu bersiap untuk menjadi bahan perbincangan.

Jika orang-orang itu sejalan atau pro dengan anda, mungkin tidak menjadi masalah, karena pasti bahan perbincangannya positif, berbeda jika ternyata yang banyak memperbincangkan adalah orang-orang yang tidak menyukai atau kontra dengan anda.

Maka, bersiaplah mendapati perkataan yang tidak sesuai menurut anda hingga pada perkataan yang menyinggung dan menyakitkan.

5. Waktu yang Terbuang

Point kelima cukup penting diperhatikan. Mengapa demikian? Tentu saja cukup penting, karena kita tahu bahwa setiap detik waktu yang berjalan dan kita lalui, maka kelak akan dimintai pertanggung jawabannya.

Setiap orang yang mengunggah atau memposting kehidupannya pada sosial media yang dimiliki, tentu saja ada waktu yang digunakan. Bagaimana waktu yang digunakan itulah kelak dimintai pertanggung jawabannya.

Jika yang diposting tidak mendapat ridho dari Allah SWT, bersiaplah mendapat balasan di hari perhitungan kelak.

Semoga kita dapat mengambil pelajaran dan semakin berhati-hati dalam bertindak, termasuk dalam bersosmed.

Wassalam
Penulis: nibrasulhaq
Narasi : opini pribadi