- Beranda
- Komunitas
- Female
- Wedding & Family
Apa yang Dilakukan Ketika Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus? Benarkah Tidak Mudah?
TS
nibrasulhaq
Apa yang Dilakukan Ketika Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus? Benarkah Tidak Mudah?
Anak Antara Amanah dan Ujian
Bismillah
Memiliki anak adalah hal yang umumnya diharapkan oleh pasangan suami istri.
Hanya saja terkadang sebuah harapan itu tidaklah selalu sesuai dengan apa yang kita angankan, seperti halnya ketika seseorang ditakdirkan memiliki anak berkebutuhan khusus.
Jika ternyata kenyataannya seperti itu, tentu saja kita, manusia yang hanya seorang hamba tentu hanya dapat pasrah menerima saja. Meski terkadang merasa tidak dapat menerima 100%.
Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua dengan ujian sejenis:
1. Berusaha Ridho
Mungkin sebagian orang tua akan menganggap bahwa yang dikaruniakan kepadanya adalah sebuah aib.
Bagaimana tidak? Karena memang kondisi yang berbeda, sementara hingga hari ini, orang sekitar masih saja memandang bahwa anak berkebutuhan khusus ini aneh. Orang sekitar kerap memandang remeh hingga memandang sebelah mata.
Sehingga terkadang orang tua merasa minder dan malu. Lalu, mengungsikan atau menyembunyikan anaknya dari pandangan umum.
Sebagai orang tua, hendaknya tidak demikian, lebih utamanya yang harus dilakukan yaitu ridho dengan apa yang dimiliki.
Ridho adalah suka, bagaimana seseorang mampu suka dengan takdir yang menimpanya. Apalagi jika takdir tersebut dalam pandangan orang umum adalah buruk. Meski terkadang buruk di mata manusia belum tentulah buruk di sisi Allah azza wa jalla.
2. Ingat Bahwa Semua adalah Takdir-Nya
Masih memiliki kaitan dengan poin pertama yaitu ridho. Perlu diingat dan dipahami bahwa semua yang terjadi dan menimpa manusia itu tidak luput dari takdir Allah Subhanahu wa taala.
Ketika Allah Subhanahu wa taala sudah menetapkan takdirnya, maka manusia harus mau dan mampu ridho dengan takdir-Nya, meski berat dan tidak mengenakkan menurutnya.
3. Allah Maha Tahu Kesanggupan Hamba
Ketika anda diuji seperti demikian, itu artinya anda orang yang tepat menurut sang pencipta memikul ujian tersebut.
Yakinlah bahwa andalah orang yang tepat memikul hal tersebut pada dunia fana ini. Jangan pernah merasa bahwa sang pencipta tidak adil pada anda. Karena Allah subhanahu wa taala lebih tahu dan lebih tinggi ilmunya dari pada anda.
Ilmu anda jauh di bawah ilmu Allah. Ketika anda menganggap tidak sanggup, itu hanya berdasar ilmu anda selaku hamba. Akan tetapi tidak demikian di sisi Allah Subhanahu wa taala.
4. Ingat Janji-Nya atas Kesabaran
Perkara tersebut memang tidak mudah dijalankan dalam kehidupan kita. Akan tetapi ingatlah selalu akan janji Allah Subhanahu wa taala bagi orang-orang yang dapat berlaku sabar.
Karena kita sudah paham bahwa apapun yang terjadi tidak lepas dari takdir Allah, lantas berikutnya kita diminta meridhoi setiap takdir yang singgah pada kehidupan kita, lalu memahami bahwa ujian yang menimpa itu berdasar porsi kesanggupan kita.
Tentu saja berikutnya adalah kita harus bersabar atas apapun yang menimpa kita dan pada irisan hidup kita.
5. Berusaha Mencari Hikmah
Orang cerdas adalah orang yang senantiasa mencari hikmah dari setiap kejadian, seburuk apapun itu menurut kita.
Bukan orang yang kerap berkeluh kesah, mencari simpati atau mencari kambing hitam, ketika sebuah masalah menghampiri.
Berusaha meyakini bahwa setiap kejadian yang terjadi itu tidak lepas dari takdir Allah Subhanahu wa taala, tentu Allah Subhanahu wa taala siapkan hikmah di balik kejadiannya.
6. Mencari Orang-orang yang Bernasib Sama
Untuk semakin menenangkan diri, langkah terakhir yaitu mencari komunitas orang tua atau keluarga-keluarga dengan takdir serupa.
Semoga kita menjadi bagian orang-orang yang pandai bersyukur. Meski, kita dapati takdir yang tidak sesuai dengan angan kita, selaku hamba.
Wassalam
Penulis : @nibrasulhaq
Narasi : ulasan pribadi
Hanya saja terkadang sebuah harapan itu tidaklah selalu sesuai dengan apa yang kita angankan, seperti halnya ketika seseorang ditakdirkan memiliki anak berkebutuhan khusus.
Jika ternyata kenyataannya seperti itu, tentu saja kita, manusia yang hanya seorang hamba tentu hanya dapat pasrah menerima saja. Meski terkadang merasa tidak dapat menerima 100%.
Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua dengan ujian sejenis:
1. Berusaha Ridho
Mungkin sebagian orang tua akan menganggap bahwa yang dikaruniakan kepadanya adalah sebuah aib.
Bagaimana tidak? Karena memang kondisi yang berbeda, sementara hingga hari ini, orang sekitar masih saja memandang bahwa anak berkebutuhan khusus ini aneh. Orang sekitar kerap memandang remeh hingga memandang sebelah mata.
Sehingga terkadang orang tua merasa minder dan malu. Lalu, mengungsikan atau menyembunyikan anaknya dari pandangan umum.
Sebagai orang tua, hendaknya tidak demikian, lebih utamanya yang harus dilakukan yaitu ridho dengan apa yang dimiliki.
Quote:
Ridho adalah suka, bagaimana seseorang mampu suka dengan takdir yang menimpanya. Apalagi jika takdir tersebut dalam pandangan orang umum adalah buruk. Meski terkadang buruk di mata manusia belum tentulah buruk di sisi Allah azza wa jalla.
2. Ingat Bahwa Semua adalah Takdir-Nya
Masih memiliki kaitan dengan poin pertama yaitu ridho. Perlu diingat dan dipahami bahwa semua yang terjadi dan menimpa manusia itu tidak luput dari takdir Allah Subhanahu wa taala.
Ketika Allah Subhanahu wa taala sudah menetapkan takdirnya, maka manusia harus mau dan mampu ridho dengan takdir-Nya, meski berat dan tidak mengenakkan menurutnya.
Quote:
3. Allah Maha Tahu Kesanggupan Hamba
Ketika anda diuji seperti demikian, itu artinya anda orang yang tepat menurut sang pencipta memikul ujian tersebut.
Yakinlah bahwa andalah orang yang tepat memikul hal tersebut pada dunia fana ini. Jangan pernah merasa bahwa sang pencipta tidak adil pada anda. Karena Allah subhanahu wa taala lebih tahu dan lebih tinggi ilmunya dari pada anda.
Ilmu anda jauh di bawah ilmu Allah. Ketika anda menganggap tidak sanggup, itu hanya berdasar ilmu anda selaku hamba. Akan tetapi tidak demikian di sisi Allah Subhanahu wa taala.
Quote:
4. Ingat Janji-Nya atas Kesabaran
Perkara tersebut memang tidak mudah dijalankan dalam kehidupan kita. Akan tetapi ingatlah selalu akan janji Allah Subhanahu wa taala bagi orang-orang yang dapat berlaku sabar.
Karena kita sudah paham bahwa apapun yang terjadi tidak lepas dari takdir Allah, lantas berikutnya kita diminta meridhoi setiap takdir yang singgah pada kehidupan kita, lalu memahami bahwa ujian yang menimpa itu berdasar porsi kesanggupan kita.
Tentu saja berikutnya adalah kita harus bersabar atas apapun yang menimpa kita dan pada irisan hidup kita.
Quote:
Quote:
5. Berusaha Mencari Hikmah
Orang cerdas adalah orang yang senantiasa mencari hikmah dari setiap kejadian, seburuk apapun itu menurut kita.
Bukan orang yang kerap berkeluh kesah, mencari simpati atau mencari kambing hitam, ketika sebuah masalah menghampiri.
Berusaha meyakini bahwa setiap kejadian yang terjadi itu tidak lepas dari takdir Allah Subhanahu wa taala, tentu Allah Subhanahu wa taala siapkan hikmah di balik kejadiannya.
6. Mencari Orang-orang yang Bernasib Sama
Untuk semakin menenangkan diri, langkah terakhir yaitu mencari komunitas orang tua atau keluarga-keluarga dengan takdir serupa.
Semoga kita menjadi bagian orang-orang yang pandai bersyukur. Meski, kita dapati takdir yang tidak sesuai dengan angan kita, selaku hamba.
Wassalam
Penulis : @nibrasulhaq
Narasi : ulasan pribadi
pemannah dan Okutet memberi reputasi
0
1.4K
3
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan