arsipsumut69Avatar border
TS
arsipsumut69
Sosok Anak Buah Ferdy Sambo yang Bilang Kondisi Jenazah Tak Bagus Dilihat Keluarga

Ternyata anak buah Irjen Ferdy Sambo yang bilang kondisi jenazah Brigadir Yosua tak bagus dilihat keluarga. Foto wajahnya terkuak. 

arsipsumut.com


Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan terus menjadi sorotan. Sebab, pihak keluarga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Brigjen Hendra dari jabatannya.

Pihak keluarga menyebutkan, Brigjen Hendra Kurniawan sudah melarang keluarga untuk membuka peti jenazah Brigadir Yosua atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Selain itu, Brigjen Hendra disebut memberi tekanan terhadap keluarga Yosua.

Ternyata bukan Brigjen Hendra Kurniawan yang melarang peti jenazah ajudan Kadiv Propam Polri. Ini sosok anak buah Irjen Ferdy Sambo yang bilang kondisi jenazah Brigadir Yosua tak bagus dilihat keluarga.

Pengacara keluarga Brigadir Yosua secara terang-terangan meminta pencopotan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan di depan wartawan pada Selasa (19/7/2022).

Salah satu pengacara keluarga Brigadir Yoshua, Johnson Pandjaitan, membeberkan alasan dirinya mendesak Brigjen Hendra dinonaktifkan. Johnson menuding Brigjen Hendra melakukan tekanan kepada keluarga Brigadir Yoshua.

Saat berjumpa dengan wartawan, Johnson memaparkan alasannya dengan panjang lebar, "Karo Paminal itu harus diganti, karena dia bagian dari masalah dan bagian dari seluruh persoalan yang muncul, karena dia yang melakukan pengiriman mayat dan melakukan tekanan kepada keluarga untuk (tidak) membuka peti mayat."

Johnson menyebut Karo Paminal melanggar asas keadilan. Dia juga menyebut ada pelanggaran terhadap hukum adat yang sangat diyakini keluarga Brigadir Yoshua.

"Jadi, selain melanggar asas keadilan, juga melanggar prinsip-prinsip hukum adat yang sangat diyakini oleh keluarga korban. Menurut saya, itu harus dilakukan. Tapi yang jauh lebih penting adalah kapolres itu yang melakukan memimpin proses penyidikan," terangnya.

Desakan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dinonaktifkan lantaran disebut melarang untuk membuka peti jenazah Yosua, anak buah Irjen Ferdy Sambo buka suara. Ternyata bukan Brigjen Hendra Kurniawan yang melarang untuk membuka peti jenazah Brigadir Yosua.

Pemeriksa Utama Divpropam Polri Kombes Leonardo Simatupang menerangkan, dia yang menjadi personel kepolisian yang mengantar jenazah Brigadir Yosua ke rumah duka di Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi.

Saat memberikan konfirmasi kepada wartawan, Leonardo juga menyangkal ada larangan kepada keluarga untuk membuka peti jenazah.

"Yang mengantar jenazah itu saya, nggak Karo Paminal. Itu ya, salah ngikutin informasi-informasi yang nggak benar," kata Leonardo pada Rabu (20/7/2022).

"Tidak pernah ada saya untuk melarang buka peti ya, karena nggak bagus dilihat keluarga, kita punya keluarga juga," sambungnya.

Leonardo mengatakan Brigjen Hendra datang ke kediaman keluarga saat jenazah Brigadir Yoshua sudah dimakamkan. Hendra datang untuk melaksanakan upacara dan membantu mutasi adik Brigadir Yoshua ke Polda Jambi.

"Karo Paminal datang itu setelah jenazah dikebumikan, itupun karena permintaan dari keluarga untuk menjelaskan kronologi, permintaan untuk upacara dan mutasi adiknya supaya minta dibantu tuntas, itu aja," kata Leonardo.

Foto wajah anak buah Irjen Ferdy Sambo mulai terkuak. Kombes Leonardo mulai menjabat sebagai Pemeriksa Utama Divpropam Polri sejak surat Telegram Kapolri nomor ST/747/IV/KEP/2022 tertanggal 13 April 2022.

Sebelumnya, Kombes Leonardo dengan NRP 77090907 menjabat sebagai Kasubbagbinlihprof Bagrehabpers.

Terkini, foto wajahnya mulai terkuak usai menyebut kondisi jenazah Brigadir Yosua tak bagus dilihat keluarga.

pakarmemematikaAvatar border
RendykkuyaAvatar border
Rendykkuya dan pakarmemematika memberi reputasi
0
2.5K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan