Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sivaruck4Avatar border
TS
sivaruck4
Ngeri! Ini Imbasnya Kalau Pemerintah Nahan Harga BBM cs Kelamaan

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 08 Jun 2022 11:38 WIB

https://finance.detik.com/berita-eko...bm-cs-kelamaan

Jakarta - Pemerintah masih menahan harga komoditas energi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite, LPG 3 kg, dan listrik di tengah kenaikan harga minyak dunia. Risiko yang harus ditanggung kini adalah subsidi energi yang membengkak.
Belanja negara dalam APBN 2022 yang tadinya Rp 2.786 triliun, melonjak ke Rp 3.106,4 triliun. Salah satu kenaikannya disokong oleh besaran subsidi dan kompensasi energi yang ditambah Rp 350 triliun, dari yang dialokasikan APBN saat ini sebesar Rp 152,5 triliun.

"Distorsi yang terjadi dari kebijakan ini adalah APBN harus menanggung tambahan beban subsidi BBM agar Pertamina, PLN dapat terus beroperasi," kata Pengamat Ekonomi Josua Pardede, Rabu (8/6/2022).

Imbasnya, beban fiskal akan semakin berat dan bisa menyebabkan defisit semakin meningkat. Meskipun, pemerintah sudah berkomitmen akan menurunkan tingkat defisit di bawah 3% pada tahun depan.


"Ketika pemerintah harus menahan kenaikan harga BBM domestik, satu sisi pemerintah memang ingin melindungi ekonomi domestik, tapi memang yang harus dikorbankan fiskalnya sendiri dalam artian fiskal yang semakin berat akan menyebabkan defisitnya semakin meningkat," ujar Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Abdul Manap Pulungan.

Pria yang akrab disapa Ucok itu mengkhawatirkan fiskal pemerintah yang saat ini semakin cekak karena kenaikan harga BBM. APBN harus menanggung peningkatan subsidi dan utang pun bisa semakin tinggi.

"Ketika utang meningkat, berarti beban fiskal meningkat, kebutuhan untuk cicilan bunga utang semakin membesar. Ketika itu membesar artinya alokasi untuk belanja produktif khususnya belanja modal akan menurun," tuturnya.


Meski pengeluaran membengkak karena subsidi, dari sisi pendapatan Indonesia bisa dibilang diuntungkan karena ada peningkatan khususnya di penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Jika ingin defisit ditekan, Ucok menyarankan agar pemerintah menghemat belanja negara.

"Contohnya IKN tidak perlu dilakukan sehingga duit itu bisa dialokasikan ke belanja lain yang lebih penting. Kita ini sudah cekak pendapatannya, malah belanjanya dialokasikan ke yang tidak penting," imbuhnya.


.bindexee.Avatar border
.bindexee. memberi reputasi
-1
860
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan