Halo ketemu lagi bareng TS



Kemunculan virus corona yang berasal dari Wuhan, Cina telah menggemparkan dunia. Wabah itu juga menjadi pemicu alarm di seluruh dunia sebagai tanda bahaya. Seperti yang kita tahu, banyak orang yang menumpahkan rasa takut dan kekhawatiran terkait virus corona di berbagai media sosial, mulai dari Twitter, Facebook, hingga Instagram dan juga Kaskus termasuk ane ...


Bagaimanapun, virus corona telah berhasil menyita perhatian banyak orang. Dugaan penyebab virus corona ada bermacam-macam, ada yang menduga karena makanan ekstrim yang sudah menjadi tradisi, ada yang menduga karena senjata bilogi Cina dan satu dugaan yang menarik perhatian ane yaitu mengenai spekulasi virus corona terjadi karena azab dari tuhan.


"mereka" berspekulasi bahwa wabah virus corona sebagai akibat kemarahan Tuhan, atas kebijakan pemerintah Tiongkok pada masyarakat Uighur. Narasi inilah yang dibangun oleh beberapa akun dan terus direproduksi hingga sekarang di media sosial. Hal ini justru bisa menjadi hal yang berbahaya karena dapat memperkeruh keadaan dan membelokkan masyarakat dari persoalan virus. Dampak yang lebih parah, ini bisa memicu kebencian terhadap suatu etnis. Memunculkan stigma seolah orang Cina itu etnis yang laknatullah.

Belum lagi, jika kita hubungkan dengan dalil agama yang tertera di beberapa postingan yang ane sempet lihat. Lewat narasi “diri kita adalah apa yang kita makan”, pergesekan antara kita dengan etnis Tionghoa menjadi bahan bakar sempurna terhadap etnis Tionghoa. Dan ada sebuah cocoklogi yang menarik perhatian ane yaitu sebuah virus corona sudah tertulis dalam Iqro.


Stigma di atas adalah penggunaan doktrin agama yang serampangan. Kondisi ini akan membawa kita pada kebencian yang disakralkan oleh agama, sehingga bisa menggerakkan banyak orang terus membenci.

Sikap yang harus kita ambil atas fenomena tersebut.

Sudah ada 132 orang meninggal dunia karena virus ini, Virus Corona tak pandang umur: menyerang bayi hingga lansia. Virus itu kini telah menyebar ke 16 negara di luar Cina. Sebagai sesama manusia hendaknya kita lebih mengedankan sisi humanis.
Dan ingat ya gan/sis, Hoaks dapat merusak empati dan memicu kebencian.


Semoga kita semua bisa keluar dari persoalan stigma ini dan bisa fokus memperhatikan virus ini sebagai ancaman bagi kemanusiaan.


GIF