Setelah disibukkan dengan perang politik antar dua kubu, akhirnya masyarakat Indonesia kini bisa bernafas lega lagi. Indonesia resmi menunjuk Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. Tugas berat kini dihadapai oleh dua pemimpin bangsa ini, dan ada banyak harapan-harapan yang disampaikan oleh rakyat Indonesia dalam masa jabatan beliau nantinya.


sumber: [url]https://akuraS E N S O R[/url]

Termasuk ane sendiri, harapan terbesar ane untuk Presiden dan Wakil Presiden terpilih saat ini adalah menaikkan sisi perekonomian Indonesia. Ya memang sih kalau dikaji lebih lanjut, ekonomi terbesar di Asia Tenggara aitu Indonesia dengan negara kepulauan yang beragam lebih dari 300 kelompok etnis, telah memetakan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan sejak mengatasi krisis keuangan Asia pada akhir 1990-an. PDB per kapita negara terus meningkat, dari $ 823 pada tahun 2000 menjadi $ 3,932 pada tahun 2018. Sesuatu hal yang wow banget buat kita kan.

Perlu GanSist ketahui, kenapa harapan terbesar ane adalah Menaikkan Sisi Perekonomian Indonesia?
Karena saat ini, Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia, ekonomi terbesar ke-10 di dunia dalam hal paritas daya beli, dan anggota G-20. Sebagai negara berpenghasilan menengah ke bawah yang baru muncul, pemerintah Indonesia telah membuat banyak keuntungan dalam pengurangan kemiskinan, mengurangi tingkat kemiskinan lebih dari setengahnya sejak tahun 1999.


sumber: http://marshellyndars.blogspot.com/

Harapan ane sih, perencanaan ekonomi Indonesia kalau bisa mengikuti rencana pembangunan 20 tahun ke depan, mulai dari 2019 hingga 2024. Memang kemarin sudah ada segmentasi ke dalam rencana jangka menengah 5 tahun, yang disebut RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) masing-masing dengan prioritas pembangunan yang berbeda. Rencana pembangunan jangka menengah saat ini - fase ketiga dari rencana jangka panjang - berjalan dari 2015 hingga 2020. Bagi GanSist yang belum tahu, program ini berfokus pada, antara lain, pengembangan infrastruktur dan program bantuan sosial terkait dengan pendidikan dan perawatan kesehatan. Pergeseran dalam pengeluaran publik seperti itu dimungkinkan oleh reformasi subsidi energi jangka panjang, memungkinkan lebih banyak investasi dalam program-program yang secara langsung berdampak pada orang miskin dan hampir miskin.

Ane gak pungkiri sih, masih banyak tantangan dalam mencapai tujuan dan harapan Indonesia di masa akan datang.

Dari populasi sekitar 264 juta, sekitar 25,9 juta orang Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan. Berdasarkan data Maret 2018, sekitar 20,19% dari seluruh populasi masih rentan jatuh ke dalam kemiskinan, karena pendapatan mereka sedikit di atas garis kemiskinan nasional.

Bagi ane pemerintah sekarang ini perlu upaya yang lebih besar untuk meningkatkan pelayanan publik dasar, kualitas klinik kesehatan dan sekolah tidak merata menurut standar pendapatan menengah, berkontribusi terhadap indikator yang memprihatinkan, terutama dalam kesehatan. Ya ane sebagai warga Indonesia sangat berharap ekonomi Indonesia makin membaik, dan tetap jaga kesehatan pak Jokowi Ma'ruf Amin.