- Beranda
- Komunitas
- KASKUS Promo
[Aku dan Kaskus] Lewat Tulisan, Kaskuser Berkarya
TS
mullupus
[Aku dan Kaskus] Lewat Tulisan, Kaskuser Berkarya
Assalamu'alaikum wr.wb! 
Salam sejahtera buat semua pembaca thread ini! 
Salam sejahtera buat semua pembaca thread ini! Ane milih judul yang sama dengan thread ane dulu karena nyatanya ane bangga berkarya lewat KASKUS!
Sekitar 2 bulan berkelana di KASKUS pada tahun 2011.
Dari masih nubitol sampai kini menjadi mantan junker... *lirik tag di bawah username*
Nubitol yang berkelana ke berbagai pelosok dan pemadalaman, dari yang ngakak hingga yang hoax, kemudian akhirnya ane memutuskan untuk seterusnya melinux di forum Stories From The Heart gan!
Berbicara tentang pengalaman (syarat kuis), ane yakin kalau masing-masing orang memiliki banyak pengalaman di dalam hidupnya. Sebagai mantan playboy (ciyeee ngaku!
), mungkin kali ini ane mau nyeritain salah satu dari segudang pengalaman yang menurut ane―bukan pengalaman namanya kalau nggak berkesan. 
Aktivitas ane selama ngaskus adalah baca-baca dan nulis. Hal ini membuat ane semakin percaya diri terhadap impian ane yang ingin menceritakan sejarah kehidupan pribadi ane ke dalam sebuah buku. Dari tahun 2011 sampai sekarang, entah ane udah bikin berapa thread di forum SFTH yang rata-rata isi tulisan-tulisan ane memang sesuai dengan kepanjangan nama forum tersebut: Stories From The Heart.
Ane mulai serius nulis sejak pertama kali share tulisan ane ke pembaca-pembaca di SFTH.di tahun yang sama nggak lama setelah ane terdaftar menjadi kaskuser. Dari waktu ke waktu, seiring ane nulis, semakin tulisan ane dengan sendirinya berkembang. Menulis memang butuh komitmen, gan! Kalau tentang komitmen menulis ini, ane baru mendapatkannya di awal tahun 2013, itu juga setelah baca bukunya Winna Efendi yang judulnya Draf 1: Taktik Menulis Fiksi Pertamamu.
Bikin thread mulu tapi nggak ada hasilnya? Ada kok! Buktinya tulisan ane alhamdulillah bisa selesai dalam waktu 3 1/2 bulan. Ane sih memang udah berprinsip nggak mau berlama-lama lagi untuk berteman bersama impian untuk menerbitkan buku. Catatan Mantan Playboy, proyek tulisan ane yang ini ane mulai pada bulan Februari lalu, kemudian pertengahan Juni ane bawa ke salah satu penerbit mayor. Oh ya kalau agan-agan semua belum tahu, ada 2 macam penerbit di dunia kepenulisan:
- Penerbit Mayor;
- Penerbit Indie.
Nah! Kalau untuk menerbitkan buku, juga ada 2 cara di dalamnya:
- Menyerahkan naskah ke penerbit;
- Menerbitkan buku sendiri atau lebih dikenal dengan sebutan self-publishing.
Ane menargetkan naskah buku ane selesai akhir Juni 2013, namun berhubung dikejar impian, tepat tanggal 15 Juni 2013 ane diminta menemani Mba Ayumi (yang juga salah satu kaskuser yang menulis di forum SFTH) untuk syuting video-clip seputar bukunya yang udah terbit.
Pakai QUOTE dulu biar nggak mata nggak sakit bacanya~
Quote:
Hari itu langit di jalan TB. Simatupang udah lumayan gelap kayak orang yang baru putus terus mantannya udah pacaran lagi sama yang baru. *kasih galau ke yang baca*
Padahal dikit lagi sampai, tapi ane dan Mba Ayumi terpaksa melipir dulu karena tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Perlahan hujan mulai reda, kami berdua langsung melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.
Singkat cerita, ane udah sampai di lobby yang ada di kantor penerbit tersebut.
Mba Ayumi udah disambut sama editor bukunya, sedangkan ane masih gerogi mau ngasih naskah buku ane ke recepcionist yang saat itu lagi teleponan sama seseorang di seberang sana.
Mba Ayumi: (
)"Udah sana tanya dulu form check-list naskahnya!"Gue: (
) *masih dengan tampang bego*Udah lama ane nggak ngerasain deg-deg-an kayak gini selain saat ane menyatakan hati ke wanita yang ane cinta (halah cewek mulu lu, Mul!
).Dengan segenaaap hatiku luluh lantaaah~ *malah nyanyi* lalu ane menuju meja recepcionist buat nanya seputar naskah ane ini.
Gue: "Mba, minta form check-list naskah dong?" sambil senyum ke Mba-nya.
Mba Recepcionist: (
) "Bentar ya Mas, di-print dulu."Gue: (
) "Oke."Ketika form itu mau dicetak, printer-nya mendadak nggak bisa. Dalam hati ane hanya bisa berkata, "Belum ngisi, udah ditolak duluan!"
Oke ternyata itu cuma keraguan ane aja, printer bisa digunakan kembali setelah dikotak-katik oleh Mba Recepcionist. Gue kembali duduk di lobby sambil ngelirik kertas yang harus gue isi. Baru aja gue mau ngisi form check-list naskah, editor buku Mba Ayumi mengajaknya untuk segera memulai syuting. Dengan pertimbangan dan ajakan dari Mba Ayumi, gue ikut dengan mereka biar nggak disangka anak ilang.
Ane ikut masuk ruangan dubbing dan menyaksikan Mba Ayumi syuting. Ane disuruh duduk di atas kursi, tapi ane lebih suka lesehan (ya kali masa mau tiduran, kagak sopan woi!
). Mendadak horor sendiri, pembukaan syuting Mba Ayumi disambut lagu yang judulnya Lengserwengi. 
Syuting pindah dari satu lokasi ke lokasi lain, dan ane tetap nenteng-nenteng naskah buku ane. Ngeliat begitu banyak naskah yang masuk, dengan mati gaya ane langsung senam jantung.
Dari rumah sih ane udah mengantongi restu kedua orang tua juga doa dari teman-teman yang mendukung ane hingga detik ini, tetapi yang namanya gerogi, ya sudahlah...
Intinya ane memotivasi diri dengan mengucap kalimat ini di dalam hati -> "MANTAN PLAYBOY, NEMBAK CEWEK BERANI, MASA NGASIH NASKAH DOANG KAGAK PD???!!"
Form ane isi lengkap, dan ada beberapa yang nggak begitu ane mengerti, jadinya ane masih harap-harap cemas menunggu kabarnya 3-4 bulan. Selagi syuting berjalan, ane memberikan naskah tersebut ke Mba Recepcionist yang ada di lobby tadi, lalu ane tinggal, dan selang beberapa langkah dari Mba Recepcionist, ane dipanggil..
Mba Recepcionist: "Mas! Naskahnya mau dikasih ke siapa?"
:Efek gerogi bisa menimbukan sedikit lupa...
Gue: "Bukune, Mba!"
Langsung ane kabur menuju syuting yang lokasinya udah pindah lagi.
Syuting berjalan lancar, ane memperhatikan keadaan di sekitar. Sampai tiba syuting selesai, ane ketemu lagi sama Mba Widya Oktavia yang waktu itu ane ngikutin talkshow di Indonesia Reader Festival 2012 juga sama Mba Winna Efendi. Aih, penulis-penulis favorit ane dan ane bisa bertatap muka secara langsung!
Ane dan Mba Widya ngobrol sedikit, dan ane bilang kalau baru aja menyerahkan naskah buku ane.
Jam udah menunjukkan pukul 7 malam, akhirnya ane dan Mba Ayumi memutuskan untuk pulang. Karena jalanan macet, akhirnya kami melipir lagi di 7Eleven cabang Cilandak.
Lalu, apa yang terjadi???
Ane bertemu editor-editor buku yang barusan ane ke kantornya!
Tambah gerogi lagi dah!
Makasih udah baca salah satu dari pengalaman-pengalaman ane!
Begitu besar nama KASKUS, begitu banyak hal yang nggak bisa kita duga akan terjadi walau hanya sekadar postingan.
Mungkin teman-teman ane yang udah menerbitkan buku lebih dulu, sebagian dari mereka ditemukan oleh editor ya berkat berkarya di forum terbesar se-Indonesia ini! Nggak menutup kemungkinan juga, ane bisa diterima penerbit yang sama dengan mereka atau minimal menjadi penulis yang memiliki genre yang nggak seperti buku pada umumnya.
15 Juni 2013 ane memberikan naskah buku ane, 3-4 bulan setelah itu ane menunggu tentang kabar diterima atau malah dikembalikan beserta surat kecil yang berisikan penolakan.
Saat ini ane hanya berusaha untuk nggak terlalu memikirkannya, dan tetap berkarya di forum SFTH (bisa cek sendiri di profile ID ane).
Terima kasih KASKUS, terima kasih teman-teman pembaca, mari menulis!
Pesan ane:
Jujur terhadap diri sendiri tidak semudah copy-paste tulisan orang, gan!
Quote:
Diubah oleh mullupus 20-02-2020 03:54
pengobatan17 memberi reputasi
1
3K
24
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan