Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Tiga Kru Kapal Selam Afsel Meninggal Tersapu Gelombang Tinggi Saat Kegiatan Vertrep
Quote:


Musibah yang menimpa kapal selam kembali terjadi Gan, kali ini yang menjadi korban adalah kapal selam milik Angkatan Laut Afrika Selatan (Afsel). Menurut laporan Naval News, insiden itu pada 20 September 2023. Kementerian Pertahanan Afsel kemudian menyampaikan kabar tersebut pada 21 September 2023.

Dalam insiden tanggal 20 kemarin, 7 awak kapal selam SAS Manthatisi (S101) berada di dek atas kapal selam, pada saat itu kapal selam muncul ke permukaan untuk melakukan operasi Vertical Replenishment (Vertrep).Operasi yang dimaksud adalah untuk mengirimkan logistik ke kapal selam memakai helikopter Lynx. Operasi tersebut dilakukan pukul 14.30.

Nahas, saat sedang melakukan misi tersebut, gelombang tinggi menyapu dek kapal selam. Otomatis operasi Vertrep dibatalkan, misi penyelamatan segera dilakukan, seorang kru dari helikopter Lynx terjun ke laut untuk membantu evakuasi. Tapi, upaya tersebut terkendala cuaca yang buruk. Setelah tersapu gelombang, ketujuh kru kapal selam sempat dinyatakan hilang terbawa arus di lepas pantai Kommetije di Samudra Atlantik Selatan.

Upaya penyelamatan kemudian berhasil dilakukan, ketujuh awak serta satu kru helikopter yang terjun ke laut untuk membantu evakuasi berhasil ditemukan. Sayangnya, 3 orang awak kapal selam ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Anggota yang tersisa kini sedang dirawat di rumah sakit.

Quote:


Vertrep merupakan kegiatan untuk mengisi ulang logistik antara kapal-kapal angkatan laut yang sedang berlabuh atau berlayar di laut. Vertrep merupakan salah satu kegiatan pengiriman logistik yang penting dalam operasi angkatan laut. Vertrep biasanya menggunakan helikopter atau pesawat berkemampuan VTOL (Vertical Takeoff and Landing) seperti misalnya V-22 Osprey.

Teknik Vertrep memungkinkan kapal perang untuk bisa berlayar di laut lebih lama tanpa harus singgah ke pelabuhan untuk pengisian ulang. Logistik yang dikirim memakai teknik Vertrep meliputi amunisi, makanan setrta obat-obatan. Namun, untuk melakukan operasi Vertrep harus dilakukan dengan hati-hati dan aman, mengingat helikopter yang mentransfer logistik melayang di atas kapal di tengah laut. Selain itu, cuaca buruk juga bisa membuat kegiatan Vertrep terganggu. Oleh karena itu, awak kapal dan helikopter telah dilatih dengan prosedur keselamatan yang ketat.

Sekilas profil SAS Manthatisi (Heroine Class) yang kemarin mengalami musibah, merupakan kapal selam diesel listrik Type 209/1400 yang dibuat oleh galangan kapal Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) di Jerman. Afrika Selatan menandatangani kontrak untuk pembelian tiga unit Type 209/1400 pada bulan Juli 2000. Kapal memiliki bobot 1.450 ton saat di permukaan dan 1.600 ton saat menyelam.

Heroine Class punya panjang 62 m, lebar 7,6 m dan tinggi 5,8 m. Kapal diawaki oleh 30 personel serta punya endurance berlayar maksimal 50 hari. Untuk kedalaman menyelamnya adalah 250 meter. Kapal memakai propulsi 4 MTU 12-valve 396 diesel yang bisa menghasilkan tenaga maksimal 3.800 hp serta satu motor elektrik Siemens yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 5.032 hp. Heroine Class punya kecepatan 10 knots saat di permukaan dan 21,5 knotd ketika menyelam.



-------------




Referensi Tulisan: Naval News& Defence Web
Sumber Foto: sudah tertera
gubtifaqih
geopoliticsgeek
yong bkl
yong bkl dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.3K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
#1


Vertrep bukan hal yang mudah untuk dilakukan, RIP untuk ketiga kru kapal selam Afsel emoticon-Berduka (S)


Quote:
,
Quote:
,
Quote:

Quote:
, ,
Quote:
,
Quote:
,
Quote:
,
Quote:
,
Quote:
,
Quote:
,
Quote:
jlamp
69banditos
gubtifaqih
gubtifaqih dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup