Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

uliyatisAvatar border
TS
uliyatis
Kenapa Ada KDRT? Yuk, Kenali Penyebabnya di Sini
Kekerasan Dalam Rumah Tangga Bisa Dilakukan Pria atau pun Perempuan.



pinterest

Banyak berita yang pernah kita baca atau tonton di berbagai media mengenai KDRT. Bahkan ada yang pernah kita dengar secara langsung, baij yang menimpa saudara, teman atau tetangga.

Seyogyanya dalam sebuah rumah tangga KDRT tidak dianjurkan atau dilarang, karena bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi yang mengalaminya. Bisa saja si pasangan akan merasa trauma, ketakutan karena mengalami pemukulan, penganiayaan atau sekadar omongan kasar.

Kebanyakan pelaku KDRT adalah pria, karena merasa lebih dominan terhadap pasangan perempuannya. Namun, ternyata pelaku KDRT ini juga bisa dilakukan oleh perempuan karena berbagai hal.

Kok bisa seperti itu, dan faktor apa saja yang bisa memicu hal itu bisa terjadi, yuk simak di sini lebih lanjut ya, sobat kaskus.

Assalammualaikum

Sebelum mengacu kepada pelaku KDRT, mungkin ada baiknya kita ulik faktor-faktor apa saja yang menjadi pemicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.

1. Faktor Ekonomi


Seorang suami terkadang melampiaskan rasa marah pada isteri karena merasa depresi karena susahnya memenuhi kebutuhan rumah tangga yang akhir-akhir ini dirasakan semakin menghimpit karena adanya pandemi.

Sebaliknya, isteri pun bisa melampiaskan kemarahan kepada suami karena tidak bisa terima keadaan, misalnya dengan penghasilan suami yang tidak seperti diharapkan.

Tak jarang, karena merasa kebutuhan hidup tak bisa terpenuhi, maka terjadi pertengkaran yang mengakibatkan kekerasan seperti kata-kata kasar mau pun adanya pemukulan terhadap pasangan.

2. Faktor psikologi



pinterest

Dalam membina keharmonisan rumah tangga tergantung bagaimana pasangan bisa saling beradaptasi dan menghargai. Biasanya karena faktor pria atau suami lebih dominan mengakibatkan perempuan yang sering menjadi sasaran atau korban kekerasan.

Itu bisa dimengerti, efek stress karena beban pekerjaan belum lagi masalah-masalah sosial suami atau laki-laki sering melampiaskan kemarahannya pada isteri atau perempuan pasangannya.

Namun, kejadian sebaliknya juga bisa terjadi jika faktor wanita yang lebih dominan dan diduga bisa menjadi pemicu terjadinya tindak kekerasan pada pria pasangannya. Hal ini bisa karena si wanita atau perempuannya yang memenuhi kebutuhan rumah tangga atau bisa juga karena sifat perempuannya yang lebih keras.


3. Faktor Perselingkuhan



pinterest


Faktor ini juga pemicu yang cukup banyak ditemui yang dituding dilakukannya KDRT baik laki-laki atau pun perempuan. Ketika suami melakukan perselingkuhan maka isteri ada yang melakukan KDRT berupa tindakan yang mengarah kriminal. Hal ini mereka lakukan karena merasa dendam, dikhianati oleh pasangan. Sehingga melakukan perbuatan yang mengarah tindak kekerasan.

Ada juga kebalikannya, ketika perempuan atau si isteri yang melakukan perselingkuhan maka suami mereka melakukan tindak kekerasan baik secara fisik atau pun psikis.


4. Merasa kurang dihargai atau emosional

Suami yang kurang dihargai oleh isteri mau pun keluarganya bisa nenjadi gelap mata dan melakukan KDRT kepada isteri mau pun keluarganya. Sebaliknya, seorang perempuan atau isteri yang sering diperlakukan dengan tidak sebagaimana mestinya oleh suami mau pun keluarga pun akhirnya meluapkan emosinya debgan melakukan KDRT. Bisa dengan kekerasan fisik langsung atau pun secara psikis.

Tentu saja hal ini berpengaruh pada kehidupan berumah tangga yang sehat. Apalagi ada anak yang harus terlibat sebagai obyek kekerasan atau pun hanya menyaksikan saja.

Apa pun permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga, sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin. Melibatkan pihak-pihak yang bisa membantu memberikan solusi yang terbaik. Juga lebih mendekatkan diri kepada Tuhan sehingga KDRT bisa dicegah.

Setiap permasalahan selalu ada pemecahannya jika dicari bersama-sama. Percaya saja sama Yang Maha Kuasa, tidak mungkin Allah memberikan ujian atau beban melampaui kemampuan hamba-hamba-Nya.

Satu yang pasti, jangan pernah menghindar dari masalah, selalu bersikap jujur terhadap pasangan, saling menghargai, mencoba menjembatani perbedaan sifat dan sikap sehingga KDRT bisa dihindari. Kehidupan berumah tangga pun bisa terjalin harmonis.

Demikianlah thread kali ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah mampir dan sampai berjumpa lagi di thread berikutnya.



Referensi

di sini
betiatina
suciasdhan
cheria021
cheria021 dan 9 lainnya memberi reputasi
8
2.4K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
newkrisAvatar border
newkris
#18
pengendalian diri dan emosi yang perlu kita jaga ....
uliyatis
uliyatis memberi reputasi
1
Tutup