Mungkin agan-agan banyak yang menyukai kopi dengan teknik ini, karena, metode drip atau dikenal juga dengan metode filter adalah teknik yang paling populer karena kesederhanaan cara pembuatannya. Caranya adalah dengan agan meletakkan kopi diatas kertas saring yang berada diatas wadah, lalu tuang air panas diatasnya. Sehingga, air kopi akan tersaring kedalam wadah. Mesin kopi dengan teknik drip pun sudah banyak ditemukan saat ini.

French press memiliki nama lain plunger atau cafetiere, dimana metode ini menjadi teknik populer kedua setelah metode drip. Metode ini menggunakan alat dalam proses pembuatannya, agan dapat memperoleh alatnya dengan harga cukup terjangkau dan mudah ditemukan.

Cara membuatnya, agan tinggal memasukkan kopi kedalam French press. Kemudian tuang air mendidih, usahakan dari posisi yang agak tinggi agar menghasilkan gelembung air, sehingga agan bisa membuat aroma kopi menjadi lebih maksimal. Aduk kopi selama 30 detik hingga semenit, lalu tekan tutup French press secara perlahan. Cara yang mudah untuk agan buat dirumah, kan?

Metode Turkish atau Metode Arab sangat cocok untuk agan yang menyukai cita rasa kopi yang kuat dan pekat. Pertama-tama agan harus menggiling kopi secara manual menggunakan lesung dan alu atau lebih dikenal dengan kahve değirmeni. Kemudian, kopi yang sudah menjadi bubuk dimasukkan ke bejana yang disebut ibrik, lalu dicampur dengan gula dan air. Terakhir, didihkan semua campuran tersebut sebanyak 3 kali dan agan sudah bisa menikmatinya di cangkir kesayangan agan. Saat ini sudah banyak metode pembuatan kopi Turkish dengan alat-alat yang lebih modern.

Metode percolator muncul sebelum metode drip, sayangnya metode ini menghilangkan cukup banyak cita rasa kopi dibanding menggunakan metode drip. Cara membuatnya simpel loh, gan! Agan tinggal masukkan bubuk kopi dan air ke dalam percolator, kemudian didihkan sambil diaduk agar merata. Beberapa alat percolator sudah banyak yang menggunakan listrik loh, gan!

Vacuum disini bukan vacuum cleaner ya, gan! Metode ini juga dikenal dengan Metode Syphon yang cukup unik dalam proses pembuatannya. Kenapa sih unik? Karena, metode ini sangat cocok untuk menguji kesabaran, hahaha. Metode ini membutuhkan waktu untuk menghasilkan kopi dengan rasa nikmat, namun tanpa ampas didalamnya. Prosesnya adalah dengan menaruh kopi dibagian tabung atas dan air dibagian tabung bawah. Lalu, didihkan air yang ditabung bawah hingga uapan air naik ke tabung kopi melalui selang penghubung diantara kedua tabung itu. Hentikan mendidihkan air apabila semua air telah menguap ke tabung atas. Tunggu air dan kopi menjadi dingin dan kembali ke tabung bagian bawah. Gimana gan mau uji kesabaran?

Metode cold water atau lebih dikenal dengan cold brew coffee, untuk membuat kopi ini harus didiamkan selama 12 jam. Wah, lama banget ya, gan! Penyajian cold brew coffee pun dapat disajikan dengan es batu atau dalam keadaan panas. Selain itu, cold brew coffee dapat dicampurkan dengan bahan-bahan lainnya seperti topping cokelat maupun susu. Kopi ini sangat ramah bagi agan yang memiliki perut yang sensitif terhadap asam kopi.

Metode ini hampir mirip dengan metode drip, dimana menggunakan saringan untuk memisahkan ampas kopi. Alat Neapolitan Flip terdiri dari dua tabung yang berhimpitan dan ditengahnya terdapat saringan. Cara pembuatan kopi ini, agan tinggal memasukkan kopi bubuk keantara tabung, lalu didihkan air dengan cara memanaskan keatas kompor. Balik alat Neapolitan Flip jika agan sudah melihat air yang menguap keluar dari alat, sehingga agan akan membuat air yang tadinya berada pada bagian bawah akan berada diatas dan turun melewati kopi melalui sela-sela Neapolitan Flip.

GIF


Mungkin agan yang menyukai cara praktis akan membeli mesin dengan metode  Single Serve Coffee Machine. Karena, metode ini menggunakan coffee pod sehingga agan tidak perlu menakar kopi saat membuatnya. Cara menyeduh kopi dengan metode ini cukup dengan memasukkan coffee pod kedalam mesin kopi, hampir mirip seperti Espresso ya, gan!

Metode Vietnam drip hampir mirip dengan metode French Press yang membutuhkan tekanan saat menyeduhnya. Namun, Vietnam drip berbeda dengan French Press, karena tidak menunggu air menetes di wadah lain, melainkan agan menggunakan wadah yang sama.

Siapa nih yang suka kopi espresso? Alat Rok Presso juga akan menghasilkan kopi Espresso yang banyak digemari, dimana agan hanya perlu menekan lever-nya keatas dan bawah. Alat ini tidak memerlukan listrik dalam penggunaannya, sehingga sangat cocok untuk agan yang menyukai ramah lingkungan dan harga yang relatif terjangkau.

Alat Mokapot berasal dari Negara Italia. Kopi Mokapot sangat digemari para pecinta kopi dengan rasa yang pekat seperti kopi hitam. Cara menyeduhnya pun cukup mudah dilakukan dengan agan memasukkan air dibagian paling bawah, dan bubuk kopi dibagian tengah. Nantinya uap kopi akan naik ke bagian yang paling atas Mokapot.

Menyeduh kopi dengan metode ini adalah dengan agan merendam bubuk kopi yang bertekstur sedikit halus didalam air panas sekitar 30 - 60 detik. Kemudian, kopi akan disaring menggunakan kertas penyaring yang berada dibagian bawah alat Aeropress.

Alat clever dripper mempunyai sebutan lain yakni cone pour over dikarenakan bentuk alatnya yang kerucut seperti filter kertas. Alat ini menggabungkan dua metode, yaitu penggabungan ekstraksi kopi dengan pour over dari French press. Seperti namanya yang “pintar”, saat agan akan menyeduh kopi ini cukup dengan meletakkan dripper diatas wadah dan katup akan terotomatis terbuka, sehingga kopi dapat turun dengan sendirinya. Air kopi pun akan terpisah dari ampas kopinya. Sangat fleksibel dan mudah dilakukan, yah..

Sangat cocok untuk agan yang mager untuk menyeduh kopi sendiri. Agan hanya perlu memastikan memiliki aplikasi untuk memesanan makanan dan kuota internet. Sangat simpel dan pastinya agan tidak memerlukan teknik lebih untuk dapat menyeduhnya. Jadi, agan suka metode menyeduh kopi yang mana, nih?