Kemarilah Singgah dulu sebentar Perjalananmu jauh Tak ada tempat berteduh Menangislah Kan kau juga manusia Mana ada yang bisa Berlarut-larut Berpura-pura sempurna Sampaikan pada jiwa yang bersedih Begitu dingin dunia yang kau huni Jika tak ada tempatmu kembali Bawa lukamu biar aku obati Tidak kah
Di depan teras rumah Fana merah jambu, ku berdua Momen-momen tak palsu Air tuhan turun, aromamu Tersalurkan aliran syaraf buntu Martin tua media pembuka Berdansa sore hariku Sejiwa alam dan duniamu Melebur sifat kakuku Hal bodoh jadi lucu Obrolan tak perlu kala itu Oh tersalurkan aliran syaraf bu
Rebahkan lelah tubuh Di tempat tinggi tak berpenghuni Lupakan sejenak masalah duniamu Lembut sang awan kan menyambutmu Bermimpi ku berada Di tempat indah yang tak terjamah Hanya ada ku dan teman-temanku Mimpi-mimpi tak seperti mimpi Bahagia, bahagiaku cukup sederhana Tak terhingga, sekalipun harta
Sandarkan lelahmu, dan ceritakan Tentang apa pun, aku mendengarkan Jangan pernah kau merasa sendiri Tengoklah aku yang tak pernah pergi Bagiku, kau tetap yang terbaik Entah beratmu turun atau naik Kadang kala tak mengapa Untuk tak baik-baik saja Kita hanyalah manusia Wajar jika tak sempurna Saat