Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

emmbedAvatar border
TS
emmbed
Santri Ponpes Dianiaya Senior, Curhat ke Ibunya Digebuki 1,5 Jam hingga Pingsan


BOGOR, iNews.id - Seorang santri salah satu pondok pesantren di wilayah Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor diduga dianiaya oleh seniornya. Saat ini, kasus tersebut sudah dilaporkan kepada polisi dan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Ibu korban Diah, mengatakan dugaan penganiayaan itu dialami oleh anaknya berusia 16 tahun pada Selasa 7 Mei 2024. Awalnya, sang anak dipanggil oleh senior atau kakak tingkatnya ke asrama selepas Isya.

"Anak saya dipanggil seniornya abis Isya disuruh dateng di asrama seniornya. Anak saya kelas 10, seniornya itu kelas 11. Dia berdua (sama temannya) dipanggil ke situ," kata Diah, Selasa (14/5/2024).
Ketika itu, anaknya disebut oleh seniornya meminum obat terlarang. Padahal, diakui Diah bahwa anaknya sedang tidak enak badan dan minum obat.

"Padahal sebenarnya enggak (minum obat terlarang), anak saya itu lagi sakit, udah bilang ke saya 3 hari terakhir sakit demam gitu. Jadi saya kasih obat, saya kasih CTM, Mextril, Antimo gitu. Dia sebenernya (korban) berdua dipanggil ke situ (seniornya), nah di situ disangka ngobat padahal enggak," ungkapnya.
Namun, korban dan rekannya diduga mendapatkan penganiayaan beberapa seniornya. Hingga akhirnya, korban mengalami luka dan harus diinfus.

"Selasa malem digebukinnya, abis digebukin satu setengah jam itu anak saya pingsan waktu keluar ruangan itu. Jadi udah gitu dikasih tahu sama kepala asramanya. Saya ditelepon pagi-pagi dikasih tahu anak saya pingsan lagi diinfus di klinik," terangnya.

Dari situ lah, dugaan penganiayaan itu diceritakan kepada sang ibu. Hingga akhirnya, kejadian itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Cibungbulang.
"(Korban) sudah mendingan cuma masih ada rasa pusing bekas benturan, belum bisa makan ulu hatinya sakit, bab masih berdarah, tangan masih bengkak, kepalanya masih ada darah kering," tuturnya.


Pesantren Mencetak Generasi Qurani emoticon-Takut


dikeroyok 1,5 jam sampai pingsan,  emoticon-Takut

pasti ini adalah salah satu pola cara didik pesantren untuk mengasah mentalitas santri agar lebih mandiri emoticon-thumbsup





Diubah oleh emmbed 21-05-2024 00:58
.co.cc17baik
aldonistic
simsol...
simsol... dan 3 lainnya memberi reputasi
4
441
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan