Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kante96Avatar border
TS
kante96
Presiden Iran meninggal: Pengumuman resmi dari pemerintah Iran
Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter, pemerintah Iran mengonfirmasi pada 20 Mei, setelah pasukan penyelamat mendekati lokasi kejadian dan mengumumkan tidak ada yang selamat.

Dalam pernyataan resmi di jejaring sosial X (Twitter), pemerintah Iran mengatakan Raisi "martir", menurut UPI.

“Pendukung kaum tertindas di dunia, pelayan rakyat Iran, Dr. Ayatollah SEED Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran, syahid dalam perjalanan melayani rakyat,” bunyi pernyataan resmi pemerintah Iran.

Isi pesan yang diposting di situs resmi Pak Raisi mengatakan bahwa Presiden Iran dan mereka yang berbagi helikopter "pergi ke surga".

Kabinet Iran menegaskan bahwa pemerintah akan terus beroperasi “tanpa gangguan sedikit pun”. “Kami menjamin pemerintah akan terus berjalan sesuai semangat Presiden Raisi,” kata pernyataan itu.

Perdana Menteri India Narendra Modi adalah salah satu orang pertama yang menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Presiden Iran Raisi dan rakyat Iran, dengan mengatakan "dia terkejut dengan kematian Tuan Raisi".

Saya sangat sedih dan terkejut atas meninggalnya secara tragis Tuan Raisi, Presiden Iran. Kontribusinya dalam memperkuat hubungan antara Iran dan India akan selalu dikenang. Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga Tuan Raisi dan rakyat Iran, India mendukung rakyat Iran saat ini,” tulis Modi di jejaring sosial X.

Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab (UEA), menyatakan bahwa UEA berdiri dalam solidaritas dengan Iran pada saat yang "sulit" ini. Bapak Al Nahyan juga menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Iran, lapor Reuters.

Kedutaan Besar Rusia di Iran pada tanggal 20 Mei juga menyampaikan belasungkawa ke Teheran atas meninggalnya Raisi.

Foto pertama di media Iran tentang puing-puing helikopter yang membawa Presiden Raisi (Foto: Alqahera News)

Foto pertama di media Iran tentang puing-puing helikopter yang membawa Presiden Raisi (Foto: Alqahera News)

Berdasarkan ketentuan Konstitusi Iran, Wakil Presiden Pertama untuk sementara akan memegang kekuasaan selama 50 hari hingga Iran menyelenggarakan pemilihan presiden baru. Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber diperkirakan akan segera menjabat sebagai Presiden sementara setelah disetujui oleh Ayatollah Ali Khamenei.

Bapak Raisi, 63 tahun, mengalami kecelakaan saat kembali dari kunjungan ke wilayah perbatasan dengan Azerbaijan untuk menyaksikan upacara peletakan batu pertama bendungan di Sungai Aras bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Selain Pak Raisi, delapan orang lainnya yang ikut dalam helikopter tersebut dipastikan tewas, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.

Menurut Reuters, Tuan Raisi menjadi Presiden Iran pada tahun 2021 setelah pemilu. Dia adalah murid dan tokoh dekat Patriark Ali Khamenei - pemimpin tertinggi Iran. Pak Raisi pernah mengaku mendapat gelar doktor hukum dari Universitas Motahari.

Pak Raisi dianggap sebagai orang yang konservatif dan tangguh. Setelah berkuasa, ia memerintahkan peraturan hukum Islam yang lebih ketat, menganjurkan untuk memadamkan protes anti-pemerintah dan mempertahankan sikap keras terhadap negosiasi nuklir dengan negara-negara besar.

Dalam struktur kekuasaan di Iran, Patriark merupakan pemimpin dengan kekuasaan terbesar. Ayatollah Ali Khamenei telah berkuasa di Iran sejak tahun 1989, dengan hak untuk membuat semua keputusan penting. Sebagai murid Patriark Khamenei, Raisi telah lama dianggap sebagai calon penerus Khamenei, menurut Reuters.

0
99
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan