Wah, ada kabar tragis nih GanSis tentang seorang gamer asal China yang punya nama panggilan Fat Cat. Si Fat Cat ini kayaknya nggak bernasib baik deh. Kabarnya, dia sampai nekat mengakhiri hidupnya gara-gara cinta yang kandas. Gara-gara si pacar virtual yang disebut-sebut namanya Tan Zhu, nyawa Fat Cat harus melayang di Jembatan Sungai Yangtze di Chongqing. Banyak netizen yang jadi ikut simpati sama kasus ini, bahkan ada yang mengirimkan makanan ke jembatan tersebut sebagai bentuk dukungan.

Jadi begini ceritanya GanSis, Fat Cat alias Pang Mao adalah seorang gamer muda asal China. Tapi jangan bayangin dia kucing gendut ya, Fat Cat ini hanya nama panggilannya sebagai gamers saja, hehe. Di usianya yang masih 21 tahun, dia memilih mengakhiri hidupnya pada tanggal 11 April 2024. Katanya sih, putus cinta sama si Tan Zhu bikin dia terpuruk banget. Trus dia nekat loncat dari jembatan.

Adapun alasan yang lebih gila lagi, Fat Cat adalah pemuda yang memiliki pengorbanan cukup besar terhadap Tan Zhu kekasihnya yang terpaut 6 tahun jauh lebih tua dari dirinya. Fat Cat rela berkorban harta benda dan hidup serba kekurangan demi mencukupi kebutuhan dan keinginan Tan Zhu. Bahkan dikabarkan Fat Cat telah merelakan uang sebesar 1,1 milyar dari pendapatan bermain games untuk Tan Zhu, sedangkan Fat Cat sendiri hidup dalam kesusahan.
Nah, ini lah yang bikin banyak orang miris dan ngerasa sedih.

Tapi ternyata nggak cuma netizen China yang ikut prihatin, lho. Warganet Indonesia juga ikutan merasa sedih dan turut berduka cita. Iya sih, kasus Fat Cat ini bener-bener bikin ngerasa kehilangan. Kita jadi diingatkan buat lebih peduli sama kondisi mental dan emosional orang-orang di sekitar kita, dan juga harus hati-hati dalam memanfaatkan hubungan personal demi kepentingan pribadi.

Dalam kasus ini, perhatian publik juga tercurah ke si Tan Zhu, sang pacar virtual yang diduga jadi penyebab tragedi ini. Banyak netizen yang bertanya-tanya dan mengkritik ekspresi Tan Zhu yang terlalu datar dan nggak keliatan nyesek sama kejadian ini. Apa iya Tan Zhu nggak bersedih? Atau ada sesuatu yang disembunyikan? Hmmm, misteri nih!

Sayangnya, Tan Zhu udah nggak aktif di media sosial sekarang. Sebelum menghilang begitu saja, Tan Zhu sempat memberikan klarifikasi permintaan maaf terhadap Fat Cat. Tan Zhu merasa menyesal karena telah menyia-nyiakan perasaan cinta dari Fat Cat. Namun Tan Zhu menyangkal bahwa dia dianggap sebagai penyebab kematian Fat Cat, karena memang dirinya tidak pernah meminta apapun kepada Fat Cat selama berpacaran.

Semoga kasus tragis kematian Fat Cat ini bisa jadi pelajaran buat kita semua ya GanSis, melihat belakangan ini banyak sekali anak-anak muda gen z yang sangat mudah mengalami gangguan mental dan stres bahkan hanya karena masalah sepele yang bisa untuk diselesaikan.

Sebenarnya bunuh diri karena putus cinta bukan hanya dilakukan oleh Fat Cat GanSis, hanya saja memang kita harus mengambil pelajaran baik atas terjadinya kisah tragis ini.
Putus cinta adalah hal yang wajar, sebab memang perasaan bisa berubah seiring berjalannya waktu sehingga kita tidak boleh untuk terlalu berekspektasi terhadap pasangan meskipun itu pasangan sah kita sendiri GanSis.

Kita harus percaya akan takdir Tuhan, sebab memang salah satu takdir yang tidak bisa diubah adalah takdir jodoh.

Bukan hanya itu, kita juga harus lebih peka terhadap kondisi mental dan emosional orang di sekitar kita. Jangan sampai kehilangan nyawa gara-gara putus cinta atau masalah lainnya. Ingat, hidup ini berharga banget, gan! Semoga Fat Cat tenang di alam sana dan semoga Tan Zhu bisa menemukan damai di hatinya.