Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp16.088 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (3/5) pagi. Mata uang Garuda naik 96 poin atau plus 0,60 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.

Mirip, mata uang Asia mayoritas 'menggebuk' dolar AS pagi ini. Dolar Hong Kong naik 0,03 persen, baht Thailand plus 0,10 persen, dolar Singapura tumbuh 0,18 persen, peso Filipina naik 0,26 persen, yen Jepang dan ringgit Malaysia menguat 0,46 persen, dan won Korea Selatan melesat 0,83 persen.



Sedangkan pelemahan hanya dirasakan rupee India yang minus 0,04 persen dan yuan China jatuh 0,17 persen.

Mata uang utama negara maju bahkan kompak menguat. Poundsterling Inggris naik 0,18 persen, euro Eropa tumbuh 0,11 persen, franc Swiss bangkit 0,16 persen, dolar Australia melesat 0,20 persen, dan dolar Kanada plus 0,10 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah bisa kembali melanjutkan penguatan hari ini. Menurutnya, dolar AS cukup terpukul usai Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed beberapa waktu lalu.

"Namun, penguatan akan terbatas. Investor menantikan data pekerjaan AS non-farm payroll (NFP) malam ini," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp16.050 sampai Rp16.200 per dolar AS hari ini.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...16088-pagi-ini

Mantap. Dollar negara BARAT digebuk.