IDTerverifikasiAvatar border
TS
IDTerverifikasi
Petualangan Lucu di Pagi Hari Sahur #NgabuburitCerita


Sumber gambar: Di sini

Pagi itu, udara masih terasa dingin meskipun matahari belum terbit sepenuhnya. Suara adzan subuh telah berkumandang, memecah keheningan malam. Dalam kegelapan, seseorang bangun terlalu awal dari tidurnya, masih setengah sadar akan realitas di sekitarnya. Dialah Aji, seorang pemuda yang tinggal sendiri di sebuah apartemen kecil di tengah kota.

Dengan langkah gontai, Aji melangkah menuju dapur kecil apartemennya. Pikirannya masih terombang-ambing antara tidur dan kewajiban untuk sahur. Tanpa banyak berpikir, ia membuka kulkas dan mengeluarkan sepotong tahu dari dalamnya. "Mungkin ini cukup untuk sahur," gumamnya dalam hati.

Dengan gerakan malas, Aji mengambil sebatang wajan dan menuangkan minyak goreng ke dalamnya. Api kompor segera menyala, menerangi kegelapan dapur. Aji kemudian meletakkan potongan tahu ke dalam wajan, mendengarkan suara berdesis ketika tahu mulai digoreng.

Namun, entah karena kantuk yang masih menghantui atau karena kecerobohan, Aji tanpa sadar mengambil gula daripada garam dari dalam lemari dapur. Ia mencurahkan sejumlah gula ke dalam wajan, berpikir bahwa itu adalah garam.

"Sudah pasti manisnya gurih," gumam Aji sambil tertawa kecil pada dirinya sendiri, tanpa menyadari kesalahannya.

Saat tahu telah berubah warna menjadi kecokelatan, Aji mengangkatnya dari wajan dan meletakkannya di atas piring. Ia kemudian duduk di meja dapur, menatap tahu goreng itu dengan antusias. "Sahur kali ini pasti istimewa," ujarnya dengan senyum kemenangan.

Namun, senyum Aji segera memudar saat ia mencicipi sepotong tahu goreng tersebut. Rasanya tidak seperti yang ia duga. Rasanya... manis? Ia kembali mencicipi, mencoba memastikan rasa yang ia rasakan.

"Ternyata gula, bukan garam!" seru Aji dalam keheranan. Ia menahan tawa ketika menyadari kesalahannya yang konyol. "Lebih manis dari kolak!" tambahnya sambil tertawa terbahak-bahak.

Sahur Aji kali itu menjadi momen yang tak terlupakan. Meskipun kesalahannya membuatnya tertawa sendiri, namun ia memahami bahwa keceriaan dan kebahagiaan bisa datang dari hal-hal kecil yang tak terduga. Dalam kesalahannya itu, Aji belajar untuk tidak terlalu serius dalam menghadapi kesalahan dan menemukan kebahagiaan dalam setiap momen, termasuk di saat-saat sahur di bulan Ramadan yang penuh berkah.
yogya_seturan
indrag057
azhuramasda
azhuramasda dan 6 lainnya memberi reputasi
7
298
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan