Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

daimond25Avatar border
TS
daimond25
Palsukan KTP 8 Imigran Gelap Bangladesh Masuk ke Belu NTT
Palsukan KTP 8 Imigran Gelap Bangladesh Masuk ke Belu NTT


Rajawalinews - Beberapa hari terakhir ini warga Desa Takirin, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT dihebohkan dengan kedatangan 8 warga asing asal Bangladesh.

Masuknya warga asing ini baru diketahui, pasalnya warga tidak melaporkan ke Pemerintah setempat. Padahal. sudah 3 minggu di rumah salah satu warga Takirin.

"Mereka tiba-tiba datang dan akhirnya kami amankan. Mereka sudah tiga minggu disini. Warga kami juga tidak melaporkan keberadaan orang asing ke RT setempat. Baru hari ini kami tau," kata Fridus Klau Halek, salah satu staf Desa Takirin sebagaimana dikutip dari Kilastimor.com.


Atas informasi ini maka pihak Polres Belu telah menangkap 8 warga asing asal Bangladesh tersebut di rumah salah seorang warga Desa Takirin sekitar pukul 17:00 wita pada Minggu, 10 Desember 2023.

Melansir dari Poskupang.com, seorang imigran gelap asal Bangladesh bernama Awang (nama sesuai KTP) kepada Polisi menuturkan bahwa KTP yang dipunyai bersama 7 teman lainnya dibuat di Medan, Sumatera Utara.

Ketika dari Bangladesh, Awang dan 7 otang lainnya tak memiliki dokumen apapun seperti Paspor ataupun KTP. Mereka hanya memiliki Handphone untuk berkomunikasi.
.
Sesampainya di Sumatera barulah mereka membuat KTP dengan identitas palsu dengan membayar sejumlah uang kepada seseorang dengan nilai RP300.000 per orang.


"Setelah mendapatkan KTP tersebut, kami langsung berangkat menggunakan pesawat dari Medan ke Kupang dan terus ke Atambua secara bertahap," ujar WNA Bangladesh itu.

KTP yang dibuat di Medan tesebut mereka diberikan identitas dan tempat kelahiran asal NTT.

Pertama, Nasir (L) kelahiran Rote, alamat Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kota Kupang.

Kedua, Awang Prawiro, kelahiran Kupang, alamat Namosain, Kecamatan Alak, Kabupaten Kupang.

Ketiga, Alberto, kelahiran Kupang, alamat Bakunase, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.


Keempat, Sobrianto, kelahiran Atambua, alamat Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Kelima, Antonius kelahiran Rote, alamat Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kota Kupang.


Keenam, Gipson, kelahiran Kupang, alamat Namosain, Kecamatan Alak, Kabupaten Kupang

Ketujuh, Ibrahim Bau, kelahiran Beiuru, alamat Desa Dubululik, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu.

Kedelapan, Alberto, kelahiran Maumere, alamat Wairlong, Desa Ian Tena, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka.

Dari pengakuan mereka diketahui bahwa 8 orang ini sudah berada di Desa Takirin sejak tanggal 26 November lalu atau kurang lebih 2 minggu.


Adapun tujuan kedatangan mereka ke Atambua adalah untuk bekerja.

"Tujuan kami datang ke Atambua untuk bekerja, intinya bisa makan," tandas dia.



3 dari imigran gelap asal Bangladesh sore tadi dibawa ke Kantor Imigrasi Atambua guna pemeriksaan lebih lanjut. ***

Palsukan KTP 8 Imigran Gelap Bangladesh Masuk ke Belu NTT


Ts:


Hayo hayo hayo

Imigrant gelap asal dari Bangladesh bisa Punya KTP,

tanya kenapa bisa seperti itu ???


Hmmm,

Artinya bisa ikut Pesta Demokrasi Pemilu President Indonesia 2024





Diubah oleh daimond25 11-12-2023 08:57
NCovid19
bukan.bomat
qavir
qavir dan 2 lainnya memberi reputasi
3
238
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan