Sumber Gambar

Penyebaran aliran sesat di Indonesia belakangan ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Dalam satu sisi, hal ini terlihat dari peningkatan jumlah aliran sesat yang telah mencapai angka 600, dengan 300 di antaranya masih aktif hingga saat ini. Faktor utama yang menjadi penyebab maraknya aliran sesat adalah kepentingan ekonomi.

Menurut Prof. Dr. Yunahar Ilyas, seorang dosen dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), aliran sesat ini memanfaatkan kepentingan ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dari pengikutnya. Pendiri dan penyebar aliran sesat memanfaatkan pengikutnya untuk memberikan kontribusi berupa uang atau barang, sehingga mereka dapat meraih keuntungan pribadi.

Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua kegiatan yang dilakukan oleh kelompok ini dapat secara langsung dikategorikan sebagai aliran sesat. Nur Alam, salah satu pihak yang terlibat dalam masalah ini, menyatakan bahwa ada kesalahpahaman dalam penerapan kaidah Islam. Menurutnya, kekeliruan terjadi dalam pelaksanaan ritual karena tidak adanya guru atau mursyid yang tepat.


Sumber Gambar

Penyebaran aliran sesat juga perlu ditekan dan jangan sampai cepat menyebar ke masyarakat. Ada banyak cara bagi aliran sesat untuk menyebar, salah satunya adalah dengan mengandalkan orang-orang yang terpercaya oleh masyarakat. Jika tidak ada, biasanya juga akan menyasar kalangan orang terkenal. Karena itulah para artis kerap menjadi pilihan mereka.

Ya, artis Indonesia juga rupanya ada yang diduga terlibat ke dalam aliran sesat. Beritanya sedang banyak dibicarakan. Kedua artis itu adalah Ben Kasyafani dan Ida Royani. Hal ini diungkapkan oleh dua orang mantan pengikut ajaran sesat tersebut yang kini mensomasi kedua artis tersebut. Mereka adalah Elyana dan Imam Naasai.

Imam dan Elyana bicara banyak soal aliran sesat yang disebut-sebut ini. Imam menyebut ajaran dalam aliran tersebut menyimpang. Bahkan kabarnya ada aliran uang ke dalam pengurus amirnya. Dalam alirans esat itu sendiri, Ida Royani menjabat sebagai pengurus pusat yakni penerobos ibu-ibu pusat untuk Indonesia bagian barat. Sementara Ben Kasyafani adalah jemaah.


Sumber Gambar

Imam juga menyebutkan bahwa Ida Royani bangga menjadi bagian dari ajaran yang ia anggap menyimpang itu. Aliran sesat ini disebut-sebut mendiskriminasi Imam yang keluar dari kelompok mereka. Karena aliran ini mengajarkan bahwa yang tidak mengikuti aliran mereka maka dianggap kafir. Dan orang yang keluar dar aliran mereka disebut murtad.

Bahkan usai dirinya keluar dari ajaran itu, Imam mengaku bahwa istrinya yang juga ikut aliran sesat itu sudah poliandri. Sang istri tampaknya memutuskan untuk menikah lagi karena sang suami yakni Imam telah dianggap kafir usai keluar dari aliran sesat itu. Anehnya lagi, ayah dari Ben Kasyafani yang sudah meninggal pada 2022 diangkat sebagai imam daerah.


Sumber Gambar

Masyarakat memiliki peran yang penting dalam mengatasi fenomena aliran sesat ini. Hal yang paling efektif adalah memahami mana aliran yang sesat dan mana yang tidak. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat melindungi diri mereka sendiri dan menghindari terjebak dalam praktik-praktik yang salah. Selain itu, kesadaran masyarakat akan membantu dalam mengidentifikasi aliran sesat yang baru muncul dan memberikan perlindungan lebih baik untuk diri sendiri serta orang-orang terdekat.

Kesadaran dan pemahaman yang kuat dari masyarakat serta kerjasama yang baik antara pemerintah, lembaga, dan semua pihak terkait menjadi kunci dalam mengatasi masalah aliran sesat di Indonesia. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat menjaga keamanan dan keutuhan agama serta membangun masyarakat yang cerdas dalam memahami nilai-nilai keagamaan.



Menurut kalian, aliran sesat apakah yang dimaksud? Ada clue?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi