Di tiap-tiap penjuru dunia terdapat beberapa tempat misterius yang perlu penjelasan lebih lanjut. Tempat-tempat tersebut menjadi misterius karena memiliki anomali alam yang sulit untuk dicerna oleh nalar berpikir sehingga perlu dilakukan penelitian. Beberapa tempat yang memiliki anomali alam perlahan-lahan sudah mulai terungkap bagaimana penjelasan ilmiahnya dan tidak lagi menjadi suatu hal yang membingungkan. Jadi disinilah peran ilmu sains dalam mengungkap tempat-tempat janggal tersebut.

Namun bumi sebenarnya masih sangat misterius sekali. Sebagai contoh, lautan hanya 5% saja yang baru berhasil dieksplorasi. Akibatnya, ketika anomali alam di lautan muncul maka sekelompok peneliti harus berpikir keras memecahkan maksud dari anomali tersebut. Tentu hal ini tidak akan menjadi hal yang mudah dan perlu penelitian panjang yang dapat menghabiskan beberapa dekade demi memahami secara ilmiah bagaimana anomali tersebut terjadi.

Pada anomali alam berikut yang dikenal dengan nama "The Great White Shark Cafe", rupanya sempat menggemparkan peneliti pada awal penemuannya di tahun 2002. Namun masalahnya peneliti belum bisa menyimpulkan fenomena apa yang sedang terjadi di lokasi tersebut sehingga fenomena misterius tersebut dikategorikan sebagai anomali alam. Setidaknya penemuan lokasi ini akan membuka ruang baru bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Penemuan lokasi misterius ini pun ditemukan secara tak sengaja ketika seorang peneliti dari Stanford University mengotak-atik overlay dari Citra Satelit dan secara kaget menemukan bercak yang tak bisa dijelaskan.

Penemuan bercak ini kemudian di laporkan ke pihak yang bertanggung jawab atas pengamatan satelit apakah bercak ini muncul sebagai defect dari mesin atau memang wujud rill kondisi laut yang sedang mengalami fenomena misterius. Setelah pengecekan dan overhaul yang lama, pihak yang bertanggung jawab atas pengamatan satelit akhirnya menyatakan bahwa bercak tersebut bukanlah defect yang dihasilkan dari satelit melainkan memang kondisi laut sebenarnya.

Lantas bercak apakah yang muncul di lautan tersebut? Ternyata bercak pada citra satelit tersebut merupakan penampakan dari sekumpulan ikan hiu putih yang berkumpul di lokasi spesifik dan berputar-putar melingkar sehingga bila diamati dari citra satelit akan menghasilkan semacam spot yang tampak seperti anomali.



Lantas mengapa sekumpulan ikan hiu putih berkumpul dan berputar-putar di lokasi yang terlihat janggal tersebut? Hal ini akhirnya membuat peneliti bingung sebab tidak ada penjelasan paling masuk akal yang dapat menjelaskan hal tersebut, sebagai contoh; apakah hal ini terjadi karena pengaruh alam. Akibatnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut di lokasi kejadian. Ikan hiu putih sendiri merupakan hewan soliter yang akan sangat tidak memungkinkan berkumpul pada suatu lokasi secara bersamaan. Bahkan untuk mencari lawan jenis sekali pun.

Dua windu kemudian, tepatnya pada tahun 2018 silam setelah penelitian dilakukan dengan sangat komprehensif setiap tahunnya. Akhirnya anomali alam tersebut terjawab. Ternyata di kedalaman 900 meter ada suatu lapisan dimana terdapat nutrient melimpah yang membuat produktifitas primer menjadi tinggi kemudian merangsang tumbuhnya konsumen I, konsumen II hingga membentuk jaring-jaring makanan yang kompleks di lokasi tersebut. Hal ini mengundang great white shark untuk mampir ke lokasi tersebut selama 100 hari setiap tahunnya. Lokasi tersebut akhirnya diberi nama "Cafe" karena sekumpulan ikan hiu putih pasti mampir ke titik tersebut.



Apakah hiu-hiu yang berkumpul pada lokasi tersebut saling bertengkar masih sedang dalam penelitian. Apakah mereka berkelahi memperebutkan makanan yang melimpah di lokasi tersebut, atau mereka malah tidak berkelahi karena saking banyaknya makanan di sana yang memungkinkan tiap-tiap individu hiu putih mendapat bagian. Semua masih misteri yang mungkin dapat terjawab kedepannya.

The Great White Shark Cafe ini bagaikan suatu oasis di padang pasir sebab ikan hiu biasanya mencari makan ke arah pantai karena biomassa dan jumlah makanan di pesisir pantai jauh lebih banyak dibanding di laut lepas akibat keberadaan terumbu karang di pesisir.

—oOo—

Itu dia penjelasan mengenai The Great White Shark Cafe yang sempat membingungkan peneliti dalam jangka waktu yang lama. Rupanya tempat janggal tersebut menjadi oasis bagi ikan hiu putih yang mengakibatkan seluruh ikan hiu putih di lautan pasifik akan mampir ke kafe tersebut. Tempat spesifik seperti ini bisa-bisanya muncul di tengah-tengah lautan minim produktifitas primer membuat fenomena ini agak janggal pada awal penemuannya.