Sudah sekitar 6 bulan, 20 unit B-2 Spirit harus tidur lelap di hanggar, setelah mereka mendapat larangan untuk terbang. Tetapi, pada 22 Maret 2023 lalu TheDrive.commendapat konfirmasi dari USAF jika pesawat bomber itu sudah mulai diterbangkan lagi. Kilas balik pada pada Sabtu (10/12/2022), sebuah B-2 bernomor seri 88-0332 (juga dikenal sebagai Spirit of Washington) jatuh di Whiteman Air Force Base. Meski pesawat sempat terbakar, tetapi kedua pilot dilaporkan tidak mengalami cidera serius.

Sebagai tanggapan atas kecelakaan tersebut, USAF kemudian melakukan larangan terbang sementara untuk seluruh armada B-2. Larangan terbang yang juga disebut sebagai safety pause itu berlaku mulai 10 Desember 2022 sampai 21 Mei 2023. Dan tidak terasa, pada periode tersebut, Amerika benar-benar tidak mengoperasikan pesawat pembom siluman kebanggaannya. Meski dilarang untuk terbang, pihak Air Force Global Strike Command mengatakan jika pesawat tetap dapat ditugaskan sewaktu-waktu sesuai perintah Presiden AS.

Sementara itu selama periode safety pause, para pilot B-2 menghabiskan waktu berlatih menerbangkan B-2 Spirit memakai simulator serta jet latih T-38 di Whiteman Air Force Base. Air & Space Forces Magazine menambahkan bahwa, perawatan rutin juga dilakukan pada pesawat selama periode safety pause.



Sejauh ini USAF belum merilis informasi resmi terkait penyebab kecelakaan yang menimpa B-2 Spirit pada akhir 2022 lalu. Sebuah gambar yang beredar setelah kecelakaan menunjukkan pembom itu berbaring miring. Sebagai pengingat B-2 lainnya juga berakhir di posisi yang sama di Whiteman pada 14 September 2021 setelah tergelincir dari landasan. Penyebab insiden itu kemudian terungkap, yakni akibat kegagalan sepasang pegas yang aus di rakitan roda pendaratan utama sebelah kiri. Ada atau tidaknya hubungan antara insiden itu dan Desember lalu saat ini tidak diketahui.

B-2 dengan nomor seri 89-0129 (Spirit of Georgia) yang tergelincir pada 14 September 2021 lalu kini sudah berada di tempat kelahirannya di Palnt 42, Palmdale, California. Pesawat saat ini sedang diperbaiki oleh Northrop Grumman. Perkiraan biaya perbaikan untuk pesawat ini mencapai US$10,1 juta. Setelah kecelakaan pada September 2021, pesawat tidak terbang selama setahun. Pesawat hanya terbang untuk pergi ke Plant 42 pada 22 September 2022.

Butuh biaya mahal serta waktu yang lama untuk memperbaiki B-2 Gan, itu karena material komposit dan penyerap radar yang rumit memerlukan kehatia-hatian dalam setiap perbaikannya. Salah satu kecelakaan fatal B-2 dialami B-2 Spirit of Washington, yang mengalami kebakaran besar di Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam pada tahun 2010. Butuh waktu sekitar tiga tahun dan sekitar US$105 juta untuk mengembalikan pesawat agar bisa terbang. Dengan jumlah total hanya 20 unit, saat ini setiap kecelakaan (bahkan yang kecil sekalipun) akan secara otomatis menghentikan operasional seluruh pesawat pembom siluman ini.








Referensi Tulisan:
Sumber Foto: USAF