Sumber Gambar

TikTok saat ini tengah menjadi pusat tren di Indonesia bahkan bisa dibilang di dunia. Banyak hal-hal baru yang muncul dari Tiktok. Seperti challenge, lagu viral dan banyak lagi. Maka tak heran jika kini banyak industri yang memanfaatkan TikTok sebagai tempat marketing mereka. Banyak juga tokoh-tokoh yang menjaid terkenal akibat TikTok.

Meski banyak memiliki manfaat, TikTok juga tak lepas dari dampak negatifnya. Mulai dari kecanduan scroll hingga tren-tren yang tidak bermanfaat hingga berbahaya. Salah satu yang sedang banyak diperbincangkan adalah Bernadyl Challenge (diperbincangkan oleh Tiktoker luar ya). Tren yang dianggap sebagai tren TikTok paling mematikan.

Yang mana telah memakan korban anak usia 13 tahun yang harus meregang nyawa akibat tren ini. Jacob Steven harus menghembuskan napas terakhirnya usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama 6 hari. Penyebabnya apa? Bernadyl Challenge yang entah bagaimana bisa menjadi tren di TikTok.


Sumber Gambar

Bagaimana bentuk tren ini?

Sejujurnya TS juga baru mendengar mengenai ini, karena di Indonesia sendiri sama sekali tak terdengar. Tapi yang TS ketahui dari salah satu sumber, tren ini dilakukan dengan mengonsumsi belasan butir antihistamin untuk menghasilkan sensasi halusinasi. Atau nge-fly kalau kata orang sini ya. Entah di mana letak keseruannya.

Dalam rekaman video, Jacob mengikuti challenge ini dengan teman-temannya. Ia menelan banyak antihistamin sebelum akhirnya jatuh dan kejang-kejang. Hingga akhirnya, Jacob meninggal dunia akibat overdosis. Sang ayah lantas memperingatkan ke semua orang tua agar lebih peka dengan aktivitas dan tontonan anak di sosial media.

Kali ini bahaya sosial media terhadap anak benar-benar nyata. Karena apa yang kita dapat dari sosial media sangat sulit untuk dikontrol. Segala macam konten bisa kita dapatkan dan perlu filter yang kuat untuk menghadapi sosial media di masa sekarang. Apalagi anak-anak, yang masih belum dewasa cara berpikirnya. Akan mudah terpengaruh dengan segala hal yang jadi tontonannya.

Tren ini kabarnya sudah viral cukup lama sejak 2020. Dan di Agustus, 2020 sudah ada seorang gadis yang bernasib sama dengan Jacob. Meninggal karena overdosis. Tapi entah mengapa kejadian itu terulang lagi di tahun ini. Mirisnya lagi, tren ini dilakukan hanya untuk menarik atensi sosial. Apakah anak-anak ini kurang perhatian? Biasanya sih begitu.


Sumber Gambar

Saat TS telusuri langsung ke TikTok, memang sudah tidak ada video Bernadyl Challenge. Hal itu karena Badan Pengawas Obat AS sudah menekan pihak Tiktok untuk menghilangkan semua jejak video yang berkaitan dengan challenge ini. Tapi masih ada beberapa video dari TikToker luar yang membahas mengenai tren mematikan ini.

Antihistamin sendiri merupakan obat yang biasa diminum untuk mengobati masalah alergi. Efek samping yang paling terasa dari obat ini adalah mengantuk. Dan penggunaannya sendiri menurut TS akan lebih baik jika berdasarkan arahan dokter.


Sumber Gambar

Untuk itu, maka pembelian obat harus lebih diawasi lagi. Salah satunya dengan tidak memperjual belikan obat tanpa resep dokter. Karena barang ini bukan mainan dan tidak bisa dipakai untuk bermain-main. Apalagi dalam kasus ini yang membeli adalah anak-anak. Perlu dipertanyakan mengapa anak-anak bisa dapat antihistamin sebanyak itu.

Beruntung tren ini tidak sampai ke Indonesia. Ini menunjukkan bahwa setidaknya pengguna TikTok kita sudah bisa memfilter konten-konten berbahaya yang seharusnya tidak dibawa ke Indonesia. Walau banyak yang bilang TikTok kita kontennya gak jelas, bodoh dan gak guna. Setidaknya tidak sampai membahayakan.

Apa pun sosial medianya, kita harus waspada dan bijak menggunakannya. Terutama untuk anak dan remaja, perlu pengawasan khusus.



Kalian sendiri apa pernah melihat video tren ini?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi