masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Waspada Modus Penipuan Baru, Mahar Pernikahan Bisa Menjadi Alat Pemerasan
Ikatan sakral bisa dijadikan sebagai modus penipuan, waspada pemerasan berkedok mahar pernikahan


Setelah beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial tentang kisah seorang pria asal Palembang yang gagal menikah setelah mengeluarkan uang mahar sebesar 35 juta rupiah, emas dua suku, uang tambahan 7 juta, dan masih ada tuntutan lain yang mengakibatkan gagalnya rencana pernikahan, terbongkar kabar baru bahwa ternyata wanita tersebut memang telah 4 kali gagal menikah.

Usut punya usut dari berbagai respon komentar tanggapan dari warganet di media sosial, ternyata modus penipuan yang menggunakan mahar pernikahan sebagai alat pemerasan ini bukan kali pertama GanSis, melainkan juga pernah dialami oleh orang lain yang memang juga mengalami kondisi serupa yaitu gagal menikah sebelum hari H karena calon pengantin wanita dan keluarganya memberikan persyaratan mahar nikah yang diluar nalar.

Mahar nikah sendiri sebenarnya memang merupakan harta atau benda yang wajib diberikan oleh pihak calon mempelai laki-laki kepada calon mempelai wanita, dan untuk jumlah atau besarannya yaitu sesuai permintaan dari calon mempelai wanita dengan mempertimbangkan kemampuan calon mempelai laki-laki demi terciptanya kesepakatan untuk kemudian melakukan pernikahan.

Seorang wanita menentukan mahar tinggi, tentu saja itu hak mereka. Hanya saja saat semua mahar telah diberikan dan ada satu hal kecil yang seharusnya tidak menjadi masalah yang dibesar-besarkan bisa menjadi alasan untuk digagalkannya pernikahan maka hal ini perlu untuk dipertanyakan.




Kejadian ini tentu dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi semua orang terutama laki-laki yang memang memiliki kewajiban untuk memberikan mahar pernikahan.

Agar tidak tertipu dengan penipuan modus mahar pernikahan, maka kalian bisa memastikan benar-benar tentang mahar apa yang diminta oleh pasangan kalian jauh hari sebelum pernikahan.

Pastikan kembali mahar yang mereka minta, dan jika memang Agan siap dengan jumlah besarannya maka berikan dengan ikhlas mahar tersebut dengan disaksikan oleh beberapa pihak saksi dengan perjanjian tertulis jika memang diperlukan.

Perjanjian tertulis ini berisi kesepakatan, dimana jika ada pihak yang menuntut lebih atau membatalkan rencana pernikahan sepihak maka mereka harus mengganti dua kali lipat sejumlah uang atau barang yang telah diberikan sebagai biaya pernikahan atau mahar.

Cara ini dapat mencegah pelaku penipuan modus mahar pernikahan GanSis, karena mereka akan takut untuk mengganti dua kali lipat uang atau barang yang telah masuk jika memang mereka memiliki niat untuk menggagalkan pernikahan dengan berbagai alasan.

Mungkin memang cara tersebut sedikit tabu atau mungkin aneh karena masih jarang ada atau bahkan tidak ada sama sekali sebelumnya. Tetapi jika memang calon dari para Agan adalah wanita yang benar-benar cinta dan memiliki niat tulus untuk menjadi istri kalian maka meraka tidak akan membuat ribet urusan hanya karena masalah mahar.




Berikut tadi cara untuk mencegah dari menjadi korban penipuan dengan modus mahar pernikahan dari calon mempelai wanita sebagaimana yang akhir-akhir ini sedang marak terjadi.

Membahas mahar memang sangat sensitif GanSis, karena masih banyak orang yang beranggapan bahwa seorang wanita berhak menentukan berapapun nilai mahar yang harus dibayarkan oleh pasangannya karena memang itu bersifat wajib dan mengikat. Tetapi saat dasar tersebut kemudian dijadikan sebagai alat untuk menipu, maka tentu saja itu sudah tidak bisa dibenarkan sama sekali.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai himbauan bagi Agan Sista semua.




Penulis: @masnukho©2022
Narasi: Ulasan pribadi
Sumber gambar
1, 2, 3, 4
ucinsanjaya7175
dasiemsidas
MUF0REVER
MUF0REVER dan 17 lainnya memberi reputasi
18
5.8K
104
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan