Sumber : CannyPic

US dollar (Dolar Amerika) mungkin masih agan - agan pernah mendengar uang USD ini, entah secara tidak sengaja lewat berita maupun secara sengaja search tentang dollar. Untuk saat ini kurs 1 USD = Rp. 15.500 Rupiah. Tetapi Mengapa harus mata uang USD yang digunakan sebagai kurs / patokan pertukaran Value mata uang? Yak saya akan menjawab dengan pengetahuan saya yang sangat - sangat terbatas.

Kita akan tarik mundur sejauh 1 abad yang lalu. Pada kisaran tahun 1900 - 1929, Ekonomi Amerika serikat sedikit demi sedikit naik dan pada akhirnya dianggap akan terus naik secara stabil. Itu juga salah satu alasan mengapa Dollar Amerika dijadikan Kurs / patokan karena dollar cenderung stabil. Nah pada tahun 1929, Bursa Saham Amerika Serikat sedikit demi sedikit turun yang membuat banyak investor ramai - ramai menarik sahamnya dikarenakan takut Saham akan semakin ambles. Karena hal tersebut, harga Saham menjadi tambah Ambles dikarenakan berkurangnya investor dari bursa Saham. Hal tersebut menyulut efek domino terhadap kelangsungan ekonomi masyarakat.

Netizen : " Masa SAHAM berpengaruh terhadap ekonomi negara?" nah jadi gini nih contohnya. Saya investor ingin investasi Dana di perusahaan supaya untung, eh tiba - tiba Sahamnya turun drastis. Karena saya takut tambah rugi, saya akhirnya Cutloss, dan bukan hanya saya tapi ribuan investor cutloss berjamaah. "Kok perusahaan bisa rugi?" ya bisa dong, sudah sahamnya turun eh malah dananya diminta balik oleh investor ya rugi tambah rugi. "Terus bagaimana supaya Perusahaan Tidak merugi?" dengan cara efisiensi (mengurangi biaya produksi). "Bagaimana efisiensinya?" dengan mengurangi jumlah karyawan. Jadi seperti itu terus berulang sampai ekonomi terus turun, jutaan pengangguran, dan kemiskinan. Sampai pada Franklin D. Roosevelt yang membuat undang - undang New Deal, yang isinya memotong gaji pegawai pemerintah dan militer sebesar 15℅ dan mempekerjakan 3 juta orang selama 10 tahun untuk nandur (garap lahan). Sedikit - sedikit ekonomi naik, dan titik baliknya pada saat Jepang melakukan serangan ke Pearl Harbour pada tahun 1941. Nah Amerika melihat kesempatan emas nih. Akhirnya banyak tenaga kerja Militer dibuka yang artinya menyerap tenaga kerja mengingat banyak pengangguran dan juga mendapat penghasilan tambahan karena pabrik - pabrik persenjataan dibuka kembali. Nah setelah perang dunia, Ekonomi Amerika menjadi lebih stabil dari negara lainnya yang menyebabkan salah satu alasan digunakannya USD sebagai kurs / patokan tukar nilai mata uang.

"Mengapa USD?" Ya karena USD dianggap lebih stabil dari mata uang negara lainnya. "Siapa yang menentukan?" ya perjanjian antar negara dong, misal nih yang dijadikan patokan (kurs) itu mata uang Tiongkok (YUAN), dulu tiongkok belum semaju sekarang dan mata uangnya tidak stabil. Anda mau uang anda sekarang 100 ribu bisa beli macam - macam, besoknya cuma bisa beli nasi bungkus? "Kenapa bukan emas?" karena emas berat Sob.

Kesimpulannya, Dollar Amerika terlanjur menjadi Kurs atau patokan nilai tukar mata uang negara dan bahkan diakui internasional. Anda tau kan, kalo Amerika menganut sistem kapitalis? Yang terbiasa membuat kebijakan yang menguntungkan negaranya? Ente mau ganti kurs dari USD to Rupiah ke Rupiah to Bitcoin? Silahkan lihat turki, sekarang malah susah tu negara. Atau mau menggantikan Kurs USD to Rupiah ke YUAN to RUPIAH? mungkin bisa saja tapi yaaaaaaa

FACEBOOK BAN, GOOGLE BAN, INSTAGRAM BAN, PAYPAL BAN, STEAM BAN, ANDROID BAN ya pada akhirnya perang ekonomi sama seperti cina dan Amerika saling memperebutkan ekonomi siapa yang lebih baik.

Ya sekian, semoga Thread saya menjawab. Maklum gan saya hanya masyarakat umum, jadi ilmu saya masih sedikit dangkal, belum sedalam palung. Maaf jikalau ada salah kata, terima kasih.

Sumber = Times New York, THE Guardian, Google, buku PKN, Pribadi.