Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rakitpcmendingAvatar border
TS
rakitpcmending
Harga Minyak Dunia Ambruk, Terendah dalam Tiga Bulan



Harga minyak mentah dunia ambruk ke level terendahnya dalam tiga bulan terakhir. Level harga minyak saat ini juga menjadi pertama kalinya di bawah US$100 per barel.

Minyak mentah berjangka Brent pengiriman September jatuh 7,1 persen menjadi US$99,49 per barel. Angka ini terendah sejak 11 April lalu.

Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) anjlok 7,9 persen menjadi US$95,84 per barel.


Penurunan harga minyak mentah dikarenakan penguatan dolar AS yang membuat pembeli dengan mata uang lain membayar lebih mahal.

"Saya pikir, harga saat ini cukup kritis dari titik psikologis yang kami pegang di kisaran US$95 per barel," ujar Pedagang Energi Senior CIBC Private Wealth US Rebecca Babin seperti dilansir Antara, Rabu (13/7).

Harga minyak, menurut Wakil Presiden Senior untuk Perdagangan BOK Financial Dennis Kissler, menghadapi tekanan ekstrem. "Lantaran sentimen konsumen masih tertekan seiring munculnya covid-19 di China," terang dia.

Penguncian wilayah (lockdown) akibat kasus covid-19 di China dikhawatirkan melemahkan permintaan. Kissler mengingatkan bahwa China merupakan importir utama minyak di dunia.

Faktor lainnya, yakni kekhawatiran perlambatan ekonomi global akibat perang Rusia-Ukraina yang membuat harga-harga komoditas semakin mahal.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang berada di Asia untuk membahas cara memperkuat sanksi terhadap Rusia, termasuk berniat membatasi kenaikan harga minyak negeri beruang merah tersebut.

Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional (IEA) Fatih Birol menuturkan sanksi negara Barat yang dijatuhkan kepada Rusia atas perang di Ukraina telah mengganggu arus perdagangan minyak mentah dan bahan bakar.

Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) memperkirakan permintaan minyak dunia akan meningkat sebanyak 2,7 juta barel per hari pada 2023, sedikit lebih lambat dari tahun ini. Namun, masalahnya, kapasitas cadangan dalam OPEC nyaris habis.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...lam-tiga-bulan

minyak dunia ambruk
Diubah oleh rakitpcmending 13-07-2022 02:30
jiresh
jiresh memberi reputasi
2
2K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan