Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NovellaHikmiHasAvatar border
TS
NovellaHikmiHas
3 Modal Wajib Memondokkan Anak, yang ke-3 Berat!
Mengirim Anak ke Pesantren Bukan untuk Keren


Bismillahirrahmanirrahiim

Beberapa tahun terakhir, mengirim anak ke pesantren sudah semakin marak. Memondokkan anak seolah sebuah trend tersendiri. Bahkan ada sebuah lagu yang seolah mewakili para santri ataupun orang tua santri, dengan judul Mondok itu Keren.

Apapun yang melatar belakangi para orang tua untuk memondokkan anaknya, tentu saja semua demi kebaikan anak, apalagi di zaman serba digital seperti saat ini.

Lalu, apa saja yang perlu dipersiapkan orang tua ketika ingin memondokkan anak? Berikut ini, modal minimal yang harus dimiliki:

1. Niat Benar


Tentu saja niat adalah langkah paling awal dan utama dari sebuah perbuatan. Jika niat benar karena Allah semata, yang lebih sering kita sebut dengan kata ikhlas, pasti hasilnya akan baik.

Misal saja, ada orang tua yang memondokkan anak dengan niat ia sudah tidak sanggup lagi untuk mendidik anaknya, karena sudah terlanjur salah asuhan atau pergaulan.

Ketahuilah, ujung-ujungnya di pondok pun akan menyusahkan pihak pondok. Dan, cepat atau lambat akan berdampak buruk pada lingkungan pondok. Itulah yang akhirnya akan merusak citra pondok pesantren.

Untuk itu, benar-benarlah dalam menata niat. Jadi mondok bukan untuk keren, bukan pula untuk terbebas dari tanggung jawab mendidik dan mengasuh. Atau pun niat-niat yang lain.

Berusahalah hanya tetap mengharap ridha-Nya semata, bukan yang lain.

2. Materi


Biaya untuk memondokkan anak memang lebih banyak. Untuk itulah perlu bagi orang tua mempersiapkan materi lebih saat berniat memondokkan anak.

Mengapa demikian? Tentu saja, karena pondok itu bagai rumah kedua bagi anak. Jika anak-anak itu ada di rumah, sekolah di rumah saja, maka biaya operasional ikut dalam satu rumah, bersama anggota keluarga yang lain.

Sedangkan mereka sedang berada di tempat lain, tentunya tidak lepas dari biaya operasional itu. Meski memang ada pondok pesantren yang biaya per bulannya tidak besar.

3. Tega dan Rela


Kata Tega, adalah kata wajib yang harus dimiliki orang tua, meski itu kata yang sungguh berat untuk dilaksanakan.


Bagaimana tidak berat? Kita selaku orang tua, terpaksa harus terpisah dari anak-anak yang sejak kecil berada di dekapan kita. Rela menahan rindu, rela berjauhan dan rela tidak dapat melihatnya setiap hari.


Tidak hanya rela, tetapi kita juga harus tega ketika melihat mereka makan seadanya, seperti menu wajib 3T, atau mungkin ketika mereka dalam kondisi sakit, sedangkan kita tidak dapat merawatnya. Semua harus dilalui, meski berat dan tidak mudah.

Lalu, bagaimana supaya kita tetap tenang dan biasa saja ketika anak-anak harus dipondokkan?

Saat ada rasa sedih karena rindu atau semacamnya, coba ingat kembali niat kita, anggap saja mereka itu sedang berjihad yang pahalanya surga.

Quote:


Selain mengingat niat orang tua saat memondokkan, satu lagi cara supaya bisa tetap tenang, yaitu sering-sering mendo'akan kebaikan untuk mereka. Mintalah kepada Allah yang maha kasih dan maha menjaga untuk anak-anak kita yang sedang berada di pondok pesantren.

Semoga bermanfaat, sampai jumpa pada thread berikutnya.

Wassalamu'alaykum

Penulis: NovellaHikmiHas
Narasi : Oppri
Sumber gbr : google, pinterest, dokpri
Sumber lain : Link
Diubah oleh NovellaHikmiHas 12-12-2020 17:47
tien212700
nibrasulhaq
s3chamdani
s3chamdani dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.4K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan