Auferstanden aus Ruinen. Bangkit dari Kehancuran. Itu adalah judul lagu kebangsaan Jerman Timur, sebuah negara hasil dari pertentangan ideologi pasca-Perang Dunia II yang pernah ada mulai 7 Oktober 1949 hingga 3 Oktober 1990. Judul lagu ini menyiratkan semangat Jerman Timur untuk membangun lagi negaranya setelah hancur akibat Perang Dunia II. Perang Dunia II membawa dampak begitu besar bagi kehidupan di dunia ini. Selain Jerman Timur, banyak sekali wilayah, terutama kota-kota besar yang hancur akibat perang besar ini. Namun, dalam waktu beberapa puluh tahun dan bahkan hanya belasan tahun, kota-kota itu dapat bangkit dan menata diri menjadi wilayah yang modern dan maju. Apa sajakah mereka?

Danzig / Gdańsk

Kota yang kini bernama Gdańsk dan termasuk ke dalam wilayah Polandia ini pada saat Perang Dunia II pecah bernama Danzig dan merupakan kota bebas (tidak berada di bawah kekuasaan negara manapun) yang dilindungi Liga Bangsa-Bangsa. Di kota inilah, Perang Dunia II dimulai pada 1 September 1939.

Semenanjung Westerplatte di pelabuhan Danzig tahun 1939 saat invasi Jerman baru saja dimulai.

Kondisi kota Danzig pada 1945.

Tepi sungai di kota Gdańsk, 2015

Warsawa

Ibu kota Polandia ini menjadi kota yang paling hancur akibat Perang Dunia II. Kota ini diserang oleh Jerman pada September 1939 dan setelah jatuhnya Warsawa, Polandia menyerah dan dibagi dua oleh Jerman dan Uni Soviet. Akibat perlawanan terus menerus terhadap pendudukan Jerman, Warsawa dihancurkan pada 1944 dan membuat 85% kota hancur.

Reruntuhan kota Warsawa setelah kota ini menyerah pada Jerman, Oktober 1939.

Warsawa, 9 September 1943.

Wajah kota Warsawa, 2015.

Leningrad / Saint Petersburg

Kota yang sekarang bernama Saint Petersburg ini dikepung oleh Jerman antara 1941 dan 1944 selama invasi Jerman ke Uni Soviet yang berakhir dengan keruntuhan kekuatan Poros. 1 juta orang tewas akibat pengepungan ini.

Leningrad tahun 1943 ketika masih dikepung Jerman.

Saint Petersburg sekarang.

Stalingrad / Volgograd

Kota yang terletak di tepi sungai Volga dan menjadi kota industri terbesar di Uni Soviet pada masanya ini diserang dan diduduki oleh Grup Angkatan Darat ke-6 Jerman di bawah pimpinan Jenderal Friedrich Paulus (marsekal per 30 Januari 1943) sebelum akhirnya direbut kembali pada Januari 1943 dengan mengepung pasukan Jerman dan membuat mereka lemah oleh musim dingin. Setelah Stalin meninggal tahun 1953, nama kota ini diubah kembali menjadi Volgograd sebagai salah satu upaya destalinisasi.

Patung anak-anak menari mengelilingi buaya, Children's Khardov, di antara bangunan di Stalingrad yang terbakar. Foto diambil oleh Emmanuil Evzerikhin pada 23 Agustus 1942.

Pabrik di Stalingrad yang diserang Stuka pada 24 November 1942.

Volgograd sekarang.

Dresden

Kota yang terletak di negara bagian Saxony, Jerman ini dibom oleh Sekutu melalui Angkatan Udara Britania Raya dan Amerika Serikat pada 13-15 Februari 1945. Sekitar 25 ribu penduduk kota tewas akibat pengeboman ini.


Reruntuhan kota Dresden, 1945.

Dresden, Februari 1945.

Dresden sekarang.

Berlin

Ibu kota Jerman ini menjadi tempat pertempuran sengit antara pasukan Soviet dan Jerman pada bulan-bulan terakhir Perang Dunia II. Kota ini mengalami kehancuran pada 1945 dan setelah pembagian Jerman menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur pada 1949, kota ini juga dibagi 2. Berlin Barat menjadi enklav Jerman Barat dan Berlin Timur menjadi ibu kota Jerman Timur.

Jalan Postdamer di Berlin, 26 Februari 1945.

Reruntuhan kota Berlin, 1945.

Berlin, Juli 1945.

Pemandangan Berlin sekarang.

Gerbang Brandenburg, ikon Berlin dan Jerman, sekarang.

London

Ibu kota Britania Raya ini, bersama dengan kota-kota lain di Inggris, menjadi sasaran pengeboman udara oleh Luftwaffe, Angkatan Udara Jerman, pada Juli-Oktober 1940. Meskipun Inggris berhasil menangkis serangan Jerman dan memenangi pertempuran ini, kota-kota Inggris menderita kerusakan yang cukup berat.

Kondisi jalanan di London setelah pengeboman Jerman, 15 Oktober 1940.

London, 1940.

London, 2015/2016.

Hiroshima dan Nagasaki

Dua kota di Jepang ini menjadi dua kota pertama dalam sejarah dunia yang dijatuhi bom atom masing-masing pada Senin, 6 Agustus 1945 pukul 08.15 JST dan Kamis, 9 Agustus 1945 pukul 11.02 JST yang menewaskan sekitar 66.000 orang di Hiroshima dan 39.000 orang di Nagasaki.

Awan jamur yang terbentuk dari ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

Reruntuhan kota Hiroshima.

Nagasaki setelah pengeboman, 9 Agustus 1945.

Hiroshima, 28 November 2006.

Nagasaki sekarang.

Tokyo

Tokyo, ibu kota Jepang, menjadi target pengeboman Sekutu pada Maret 1945 dan memberikan dampak luar biasa bagi kota meski belum membuat Jepang menyerah. Kini, Tokyo menjadi kota metropolitan terbesar di dunia dan rumah bagi 13 juta orang (kota Tokyo) dan 37,8 juta orang (Tokyo Raya) serta pusat ekonomi dan budaya populer Jepang.

Tokyo, 1945.

Tokyo sekarang.

Manila

Ibu kota Filipina ini menjadi kota paling hancur kedua di dunia akibat Perang Dunia II setelah Warsawa.

Manila, Mei 1945.

Manila sekarang.


Demikian threaddari saya kali ini. Kota-kota di atas telah melewati sejarah mengerikan berupa pertempuran mematikan dan kehancuran namun mampu bangkit dari kondisi yang menyedihkan tersebut hingga menjadi seperti sekarang. Semangat membangun kembali dan meraih kehidupan yang lebih baik memungkin hal tersebut terjadi. Semangat yang sama juga dapat diterapkan bagi Indonesia untuk bangkit dari kemiskinan dan ketertinggalan dari bangsa lain. Terima kasih telah berkunjung dan semoga hari Anda menyenangkan.


Referensi I
Referensi II
Referensi III
Referensi IV
Referensi V
Referensi VI
Referensi VII
Referensi VIII
Referensi IX
Referensi X
Referensi XI
Referensi XII
Referensi XIII
Referensi XIV
Referensi XV
Referensi XVI
Referensi XVII
Referensi XVIII
Referensi XIX
Referensi XX
Referensi XXI
Referensi XXII
Referensi XXIII
Referensi XXIV

Apresiasi dari Kaskuser