Original Posted By van_djenderal►Jawaban nya simpel aja sebenernya.
Kamu cuma melihat dimensi waktu secara linear. Kamu menganggap bahwa waktu itu adalah awal dari segala permulaan. Kamu salah besar jika berpikir seperti itu. Sebelum peristiwa Big Bang, dimensi ruang-waktu itu tidak ada (jika kamu termasuk kaum yg percaya adanya Tuhan, anggap saja Tuhan belum menciptakan nya).
Berdasarkan super-string teori, dunia ini memiliki 11 dimensi (yg 4 kita semua sudah tahu yaitu 3 dimensi ruang dan 1 dimensi waktu).
Jika kita berada pada dimensi ke 11 (dimensi Tuhan?), tentu nya kita dengan mudah bisa mencermati topografi 10 dimensi dibawahnya.
Simpel nya, anggap saja keseluruhan 4 dimensi alam semesta ini adalah sebuah buku, dimana tiap-tiap halaman nya adalah garis-garis waktu. Jd awal dan akhir tentunya tidak mempengaruhi kita.

Original Posted By rezwira►ane pernah baca di forsup kalau alam semesta itu ada banyak (paralel),jadi tiap ada satu alam semesta yg kiamat maka ada pula alam semesta baru tercipta.
mungkin ini sedikit membantu pertanyaan ts tentang apa yg dilakukan Tuhan sebelum alam semesta kita ada,atau setelah alam semesta kita kiamat.jika alam semesta selalu ada.
entahlah
hanya Tuhan yang tahu,kita manusia gk tau apa2

Original Posted By Arieans►Ane juga punya pertanyaan dari dulu

Pejawan kalo berkenan :


1. Bagaimana seandainya ukuran tubuh kita saat ini 1 meter misalnya, kita tidur, dan ketika terbangun esok, siapa yang nyangka bahwa ukuran kita telah dirubah oleh tuhan, dari 1 meter jadi 5 meter, tapi karena seluruh alam semesta juga ukurannya ditambah, maka kita tidak akan merasa kalo sebenernya ukuran badan kita berubah

2. untuk apa tuhan cape2 menyuruh manusia buat disembah, tapi tuhan nyiptain syetan untuk ngegoda manusia buat nggak nyembah tuhan ??. kalo tuhan mau, bisa saja semua orang dimasukan ke surga, atau kenapa gak sekalian ga usah ada kehidupan, penciptaan dan sebagainya

3. apakah diatas tuhan masih ada tuhan?

ibarat kita bawahan tuhan, siapa tahu tuhan juga bawahan tuhan, atau sebenernya tuhan scientis dimasa depan, dari dunia lain, yang punya ability khusus nyiptain benda2, manusia dsb, tapi tuhan juga tidak tahu bahwa tuhan sebenernya juga punya tuhan


nah loh puyeng kan... bahasan filosofi emang bikin gila

Original Posted By roi1234►gan ga usah ribet ribet ke pertanaan agan yg sukar dulu aja dah...yg gampang aja blom bisa kita jawab

contoh soal:

1.bagai mana cara malaikat rokib atid(malaikat mencatat kebaikan dan keburukan manusia)mencatat amal kebaikan dan keburukan seluruh umat manusia yg ada di bumi ini..

2.bagai mana malaikat isrofil mencabut nyawa manusia yg mau meninggal dunia padahal umat di bumi ini banyak tapi bagai mana caranya malaikat isrofil mencabut nyawa manusia yg sudah sakaratul maut di berbagai belahan dunia dalam waktu bersamaan...

gw jamin lu bakalan pusing klo memikirkan ini..page one klo perlu

Original Posted By ammatoa►
Original Posted By ammatoa ►
...............Ehm Bismillah
sebelumnya sy menaruh simpati pada TS, karena orang2 yg berpandangan serius dengan hal ini jumlahnya tidak banyak.
Selanjutnya sy akan mencoba membagi hasil penjelajahan pemikiran sy mengenai hal yg TS terangkan...,,......

Spoiler for Batasan 1:
Contoh 1 : mengenai keberadaan Tuhan memang tidak akan di capai oleh pemikiran manusia, alasannya sudah dikemukakan oleh ulama2 salaf terdahulu juga para ilmuwan-ilmuwan astrofisika + fisika partikel. Untuk pendapat ulama salaf terdahulu coba cek link berikut Allah turun ke langit bumi pada 1/3 malam terakhir

Bahasa yang dipahami manusia berbeda makna tergantung pemakaiannya misalnya, naik tangga, naik haji, naik jabatan dll. "naik" akan berbeda tergantung objek yang dikenakan. bagaimana dengan Allah turun ke langit bumi????, dalam penjelasan ulama sudah jelas, bagaimana turunnya Allah swt tidak ada yg tahu, dan jelas mempertanyakannya adalah bidah atau paling halusnya bodoh karena Allah sendiri zatnya tidak terdefinisi akal manusia, pengenaan kata kerja "turun" pada nama-Nya bukannya tidak berarti apa2 tapi dimaksudkan agar manusia pada 1/3 malam terakhir bangun beribadah karena akan membawa kebaikan fisik dan kebaikan di akhirat nanti bagi pelakunya. Mencari detailnya bagaimana Allah turun tidak ada yg tahu, menganalogikan dengan turunnya benda atau segala sesuatu yang ditangkap indra dan ilmu manusia adalah sudah pasti salah, dan suatu kebodohan.

Selanjutnya adalah pendapat ahli astrofisika,.......
Oke, keterbatasan ilmu yang bisa ditangkap manusia dan perkiraan ilmu yang tidak terbatas dapat dijelaskan dari fenomena posisi bumi (termasuk kita juga) dialam semesta. Banyak orang membayangkan bahwa alam semesta ibarat sesuatu dalam balon dimana didalam balon adalah alam semesta dan diluar balon adalah kekosongan. Lebih lanjut logika ini yang membawa pada asumsi adanya alam semesta lain yang saling terhubung antar ruang "kekosongan" tersebut yang akan mebawa kepada kekeliruan. Apa yang sebenarnya terjadi adalah berbeda. Sebenarnya, posisi bintang atau benda langit lain terhadap benda langit yang lainnya bisa didekati dengan analogi balon tersebut, tapii tunggu dulu, tidak akan sesederhana itu. Coba anda posisikan 2 bintang misalnya dengan dua titik dengan jarak tertentu pada permukaan balon. Tiuplah balon tersebut maka kedua titik tersebut akan berjauhan inilah ekspansi alam semesta. Nah, inilah yang aneh, tapi ini yg mendekati benar. Jika analogi balon tersebut benar maka semua benda di alam semesta terletak pada tepi alam semesta (kulit balon = batas alam semesta dan kekosongan) dan nyatanya tidak demikian. Titik pada balon hanya berdimensi 2 dan kulit balon jelas bukanlah batas dimensi alam semesta. Ekspansi alam semesta tidak sama dengan ekspansi balon pada kenyataannya, tetapi analogi balon tersebut dapat menjelaskan mengapa ekpansi alam semesta saling menjauhkan dan tidak saling mempertemukan benda-benda langit. Jika ekpansi alam semesta sama dengan ekspansi segala arah dalam ruang 3d seperti ekspansi balon maka seharusnya radiasi bigbang (CMB) hanya dari satu arah dari alam semesta yaitu dari pusatnya, sedangkan CMB berasal dari segala penjuru alam semesta. Inilah batas pemahaman manusia mengenai ruang atau bisa disebut horizon pemikiran tentang ruang. Jadi tidak ada yang disebut tepian atau pusat alam semesta, posisi bintang hanya bisa diketahui relatif terhadap bintang lainnya, tidak akan ada kordinat universal yang ada kordinat relatif benda2 langit .

Intinya anda pemikiran manusia itu terbatas sedangkan ilmu itu tidak terbatas, bagaimanapun anda berusaha pikiran anda akan tetap terbatas. Indra manusia hanya bisa merasakan sesuatu dalam ruang (3 D) dan waktu, sementara ruang dan waktu juga adalah "sesuatu", adakah sesuatu yang lain yang tercipta selain ruang dan waktu??? Menafsirkan sesuatu yang lain dengan bahasa ruang dan waktu tidak akan mungkin semisal Allah turun dari langit tidak akan diketahui detailnya melainkan hanya makna tersiratnya saja.

Contoh 2 : lihat saja malaikat (jika anda percaya keberadaannya), tidak pernah bosan memuji Allah dan mereka tidak juga tidak ada yang mati. Apa yang membuat mereka tidak bosan??? kita tidak tahu, dan banyak yang kita tidak ketahui. Boleh jadi Allah menghilangkan kata bosan dalam kamus bahasa manusia nantinya, tidak ada yg tidak mungkin bagi Allah. Atau??? ada sesuatu yang lain.


Spoiler for Batasan 2 : :
Contoh 1 : teori evolusi bahwa makhluk hidup berasal dari air ada dalam al Quran lihat surah al anbiya ayat 30. isyarat bagaimana makhluk hidup berevolusi dari hewan air ->jalan dengan perut-->berkaki 2---> berkaki 4 juga ada dalam al quran ( An-nur ayat 33). Sekali lagi bagaimana penciptaan "jadilah maka jadilah" tidak harus berarti dari tidak ada langsung menjadi ada. Sekali lagi detail kata kerja terhadap objek atau subjeknya tidak selalu dapat diketahui, dalam kasus ini mungkin saja Allah tidak akan menjelaskan detailnya dalam al quran sebab akal yang dianugrahkan Allah kepada manusia akan menemukan dengan sendirinya. Inilah lebihnya manusia dari makhluk lain. Malaikat dan jin hanya tahu apa yang Allah beritahu sedangkan manusia dapat tahu apa yang ia sebelumnya belum tahu, dari hidup di goa hingga ke planet lain dan pengetahuan tentang alam semesta itu tidak ada bantuan ilmu dari Allah dalam kitab2nya melainkan kemampuan akal itu sendiri. Anugrah akal pada manusia inilah yang menjadi salah satu penyebab sehingga Allah menyurun malaikat dan iblis bersujud pada adam sebagai tanda penghormatan, saking lebihnya manusia.

Mengenai casuse efek sudah sy jelaskan diatas silahkan dicermati dan dikoreksi

Taroh Pejwan yah YS jika berkenan

Original Posted By kakabradic►Misteri menurut versi ane
Ketika Iblis disuruh sujud pada Adam, iblis menolak..
Jika segala sesuatu terjadi karna ijin Allah, apakah Allah saat itu sebenarnya tidak mengijinkan iblis sujud pada Adam..
Jika Iblis menolak sujud karena keangkuhannya, berarti Allah sama sekali tidak mempunyai kontrol terhadap iblis yang notabene merupakan ciptaan-Nya..
SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA MENGETAHUI APA YG TIDAK DIKETAHUI MAKHLUKNYA...
Page one please...