PURWAKARTA (Pos Kota) – Dua siswi SMP di Kabupaten Purwakarta digagahi empat lelaki berandalan di rumah kosong perkampungan Darangdan, Purwakarta. Kedua ABG ini sebelumnya dicekoki miras.

Kapolres Purwakarta AKBP Bahtiar UP kepada Pos Kota, Kamis (13/12) membenarkan ada kejadian asusila tersebut. “Keempat pelaku yang kini telah mendekam di penjara,” jelas Bahtiar.

Menurutnya,peristiwa aib dialami dua siswi SMP masing-masing berusia 14 tahun itu berawal saat keduanya berkenalan dengan remaja seusiannya berinisial D, 16, yang kemudian mengajak kedua gadis ingusan ini jalan jalan.

Ternyata ajakan itu hanya siasat belakat. kedua gadis cilik itu dibawa ke rumah di perkampungan Darangdan. Di rumah tak berpenghuni tersebut telah menunggu 3 remaja yakni A, T, R, masing masing berumur 21 tahunan.

D pun mengenalkan kedua korban ke A,T dan R. Mereka pun terlibat percakapan akrab. Tiba-tiba A mengeluarkan beberapa botol minuman keras dan menawari kedua perempuan belia minum bebarengan. ” Ayo kita rayakan dengan tos-tosan,” kata A, bergaya koboi.

Kedua korban menolak. Namun keempat berandalan kampung itu ramai ramai mencekoki miras kepada kedua korbannya hingga tak sadarkan diri. ” Dalam keadaan tak berdaya, kedua korban ini digagahi secara bergiliran,” terang Kapolres.

Usai kejadian, kedua korban melaporkan ke orang tuanya masing masing. Para orang tua dari dua korban saat itu juga melaporkan kasus asusila tersebut ke pihak kepolisian. “Usai menerima laporan, tim reskrim memburu keberadaan ke empat berandalan tersebut. Ke empat pelaku ditangkap dirumahnya masing masing,” terangnya.

Kapolres menyebutkan, ke empat tersangka pelaku asusila itu dikenai UU 23 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun penjara. (dadan)

Tersangka