Borneo si pemuncak klasemen dikalahkan penghuni zona degradasi Arema dalam Liga 1. Salut atas semangat Arema yg menyala-nyalla. Kemenangan karena semangat ya, bukan karena mazhab. Barangkali.
ivarsan Kita belum bisa atau tidak mau seperti Susodom. Jaringan Ahli Mazhab al Mu'tabaroh an Nusantara fil Bola akan mengharamkan budaya VAR karena akan memasung kemurnian aqidah mazhab kita. VAR hukumnya bid'ah. Amplop itu sunnah muakkad, timbangannya setara wajib.
Tak ada salahnya kita contohi - atau taqlid buta sekalian - pada tuan rumah. Lihat, ashabul qatariyyah berhasil menyusupkan kadernya menjadi ketua komite wasit AFC. Bahkan berhasil meng-Qatarov-kan wasit Nasrullo ke jalan Doha yg benar. Dengan ghirah mazhab nusantara yg meNyalla-Nyalla bagai amplop
Bhayangkara FC vs Persik yg berakhir 7-0 diduga oleh Satgas telah mempraktikkan amalan sepakbola nusantara yg mana hal itu telah difatwa sesat oleh rezim sepakbola radikal yg berkuasa saat ini. Selaku pewaris sohih sepakbola nusantara yg mu'tabaroh, kita seakan miris dan prihatin dengan beringasn...
Memang sudah saatnya kita mempunyai pengurus elit di AFC. Di sanalah momentum para ashabul bakeriyyah bangun setelah tertidur bertahun-tahun dalam gua karena tak sanggup melihat kebobrokan masyarakat yg meradikalisasi sepakbola nusantara. Di sana mereka harus membela kepentingan timnas, bermujaha...
saleddin Ya. Ana berkhalwat mencari tahu apa yg salah pada kita sehingga pemuda2 ashabul lokal kebanggaan kita seperti ibnu hariyadi, ibnu haji haris, ibnu oktaviansyah, dll tidak diiktiraf ilmunya oleh STY.
jemesbono Yang namanya keturunan sudah tentu penganut sepakbola radikal. Bagi ana golongan ini telah bersyubhat dengan pelatih radikal korea itu untuk memalingkan keimanan kita dari sepakbola leluhur yang wasathon, thoyyibatun, wa hubbul wathon.
Percayalah antum, lawan Iraq nanti walau Haye bakal jadi pembeda di tengah tapi tanpa winger ngacir lurus sesimetris tepi lapangan kebanggaan lokal, maka kemenangan tak mungkin diijabah
Waspadai Filipina. Misalkan Indo kalah lawan Irak walau skornya setipis iman, tetap saja kalah. Hatta, Filipina - setelah kesambet barokah lailatul qadr - menang di kandang Viet sehingga catatan amalnya jadi 4 poin. Mengapa menang? Off course karena pemain Viet belum khatam dgn wirid2 pembimbing ...
Jangan lupa tutup dengan sholawat dan salam pada sang penyebar risalah sepakbola nusantara, keluarga dan para shohabatnya yg istiqomah dengan gagasan 'local pride garis lurus' nya.
Kalau antum haqqul yaqin Ketua Umum wajib mundur seusai rekomendasi Tim Gabungan Informasi Pencari Fakta, maka antum wajib juga berbaik sangka bahwa ditemukan fakta Ketua Umum mengarahkan proses pelaksanaan pertandingan di kanjuruhan. Pertanyaannya: apakah memang demikian. Atau apakah Tim Gabunga...
Maka genaplah tanda-tanda akhir jaman bola dengan turunnya satrio piningit kita menunjukkan jalan yg lurus dari radikalnya bola kita. Maka ni' mat mana lagi yg kita ingkari
Barang siapa yang menuntut ilmu bola di luar mazhab akbar Roti'iyyah niscaya terputuslah sanadnya dari sosok bersahaja tuan guru Abu Rij al Bakery, sang wali penyebar sepakbola nusantara
Kemenangan ini diharapkeun bisa membahagiakan masyarakat diseluruh pelosok tanah air. Dari bogor hingga cirebon Dari subang hingga garut
Pot 3 vs Palestina, sungkeman sunnah Pot 2 vs Suriah, sungkeman mubah Pot 1 vs Saudi Arabia, sungkeman wajib Saatnya misi syi'ar goreng2 wal ngaciriyyah garis lurus ala nusantara suci. Jika ada pemain mbeling berani main radikal sesuai taktik pelatih maka ia telah zalim pada saudaranya sendiri. Ia
Sebagai ahlul bakery pengikut mazhab nurdiniyyah janganlah kita takjub atas keberhasilan yg tidak diberkahi. Itu hanya ujian untuk menilai masihkah kita berpegang teguh pada shiroth sepakbola warisan leluhur yg disebarkan para wali sepakbola nusantara. Kitab2 sepakbola kita sudah mu'tabar sejak dul